| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan pucuk, menentukan waktu siap petik pucuk serta mendeteksi pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan, waktu siap petik dan bobot pucuk. Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui waktu pertumbuhan optimum pucuk teh sehingga nantinya dapat ditetapkan waktu pengukuran yang tepat pada penelitian-penelitian selanjutnya yang melibatkan pengaruh pertumbuhan pucuk.
Data yang digunakan adalah data primer hasil pengukuran langsung di Kebun Percobaan Gambung Blok B8, pada tanaman teh klon MPS 7, pada akhir Mei awal Juli 1995. Ciri yang diamati adalah tinggi pucuk, jumlah helai daun pada pucuk, perubahan pucuk peko menjadi pucuk burung, jumlah pucuk menurut rumus petik di atas bidang petik pada masing-masing pohon yang diamati serta bobot pucuk.
Dengan pendekatan nilai awal metode Fisher dan Hotelling, serta pendugaan parameter kuadrat terkecil nonlinier teriterasi diperoleh model pertumbuhan logistik untuk kedua perlakuan pada peubah respon tinggi pucuk dan jumlah daun pada pucuk. Ukuran laju pertumbuhan logistik pucuk untuk peubah respon tinggi pucuk dan jumlah daun pada pucuk tanaman teh tanpa pupuk masing-masing 0,149 dan 0,128, sedangkan pada tanaman teh dengan pupuk masing-masing 0,151 dan 0,129.
Waktu siap petik kriteria petikan halus, petikan medium dan petikan kasar tanaman teh dengan pupuk lebih cepat dari tanaman teh tanpa pupuk. Perbedaan waktu siap petik antara tanaman teh tanpa pupuk dan dengan pupuk nyata pada masing-masing kriteria pe-tikan, dengan nilai p 0,0043 pada petikan halus, 0,0150 pada petikan medium dan 0,0480 pada petikan kasar.
Bobot produksi pada tiap rumus petik tanaman teh dengan pupuk lebih besar dari tanaman teh tanpa pupuk. Pupuk merupakan unsur hara tambahan yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan pucuk teh. | id |
