Show simple item record

dc.contributor.advisorM. Sjachri
dc.contributor.advisorSajuthi, Dondin
dc.contributor.authorSOEBRATA, BETTY MARITA
dc.date.accessioned2025-07-03T01:53:14Z
dc.date.available2025-07-03T01:53:14Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163663
dc.description.abstractPektin diketahui memiliki efek hipokolesterol. Pada penelitian ini dilakukan isolasi pektin dari buah labu siam (Sechium edule Sw.), dilanjutkan dengan karakterisasi terhadap pektin yang didapat-kan dan uji hayati untuk mengetahui efek hipokolesterol pektin labu siam. Uji hayati dilakukan terhadap tikus putih jantan yang berumur 2 bulan. Hewan percobaan dike-lompokkan menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Pengamatan berlangsung selama 4 periode. Kelompok A mendapat ransum makanan standar. Kelompok B mendapat ransum campuran makanan standar dan lemak kambing. Kelompok C mendapat ransum campuran makanan standar, lemak kambing dan propil tiourasil. Kelompok D mendapat ransum campuran makanan standar, lemak kambing, propil tiourasil dan pektin. Rendemen pektin dari buah labu siam (Sechium edule Sw.) sebesar 3,79%. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa pektin buah labu siam (Sechium edule Sw.) termasuk pektin berkadar metoksil rendah (Low Methoxyl Pectin), yaitu sebesar 1,15%. Derajat esterifikasi pektin labu siam mencapai 63,45% dan berat ekivalen sebesar 4669,5. Uji hayati menunjukkan bahwa pektin buah labu siam (Sechium edule Sw.) menurunkan koles-terol serum pada tikus dengan nyata. Pemberian lemak kambing tidak meningkatkan kadar kolesterol serum tikus, sedangkan pemberian campuran lemak kambing dan propil tiourasil meningkatkan kadar kolesterol serum tikus dengan sangat nyata.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDAMPAK PEMBERIAN PEKTIN LABU SIAM (Sechium edule Sw.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL SERUM TIKUSid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record