Analisis Keragaman Karakter Beberapa Klon Ubijalar [Ipomoea batatas (L.) Lam.) Asal Jawa, Sumatera dan Irian Jaya
Abstract
Tanaman ubijalar dikenal sebagai tanaman sumber pangan, pakan dan bahan baku industri, memiliki sulur, daun dan umbi tertentu yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatannya.
Sebanyak tigapuluh klon ubijalar yang berasal dari Jawa (limabelas kion), Sumatera (enam klon) dan Irian Jaya (sembilan klon) dipelajari karakter kualitatif, termasuk toleransi terhadap Elsinoe batatas dan Cylas formicarius, serta karakter kuantitatifnya. Klon pembanding yang digunakan adalah klon introduksi SQ-27 dan klon nasional Pramba-nan. Penanaman di lapang mengikuti pola Rancangan Acak Kelompok Taklengkap model R (ulangan di dalam kelompok). Pengamatan karakter mengikuti deskripsi ubijalar yang dibuat oleh CIP, AVRDC, IBPGR (1991).
Karakter kualitatif dan kuantitatif klon-klon ubijalar asal Jawa,
Sumatera dan Irian Jaya yang diteliti beragam, beberapa diantaranya
berkarakter yang mendapatkan perhatian untuk aneka kegunaan ubijalar.
Toleransi klon-klon ubijalar yang diteliti pada umumnya sangat rendah
terhadap serangan Cylas formicarius, tetapi beragam dari tingkat
sangat rendah sampai sangat tinggi terhadap serangan Elsinoe batatas.
Karakter kuantitatif sulur dan daun ubijalar yang diteliti, termasuk
dalam kategori beruas sangat pendek, pendek dan sedang, bertangkai
daun sangat pendek dan pendek, berdaun sedang, bertipe tanaman tegak,
semitegak, menyebar dan sangat menyebar, serta berdiameter sulur
sangat tipis dan tipis. Karakter penting yang menentukan daya hasil
ubijalar, yaitu bobot dan jumlah umbi per tanaman, pada klon-klon
ubijalar yang diteliti berkarakter lebih tinggi atau tidak berbeda
nyata dibandingkan dengan klon-klon pembanding.
Korelasi positif yang sangat nyata atau nyata terjadi antara panjang ruas dengan panjang sulur, antara panjang tangkai daun dengan panjang daun dan diameter sulur, serta antara bobot umbi per tanaman dengan jumlah umbi per tanaman. Pengelompokan klon-klon ubijalar pada jarak Euclid 1.2 berdasarkan karakter kualitatif, karakter kuantitatif, serta penggabungan karakter kualitatif dan kuantitatif, menghasilkan kelompok-kelompok yang berbeda. Klon-klon ubijalar dari daerah asal yang berbeda dapat mengelompok pada kelompok yang sama.
Collections
- UT - Biology [2396]
