| dc.description.abstract | Fertilitas atau jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh wanita pernah kawin dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi faktor lingkungan sosial budaya dan faktor peubah antara yang berkenaan dengan tahap reproduksi. Faktor lingkungan sosial budaya tingkat pendidikan dan daerah tempat tinggal mem-pengaruhi fertilitas melalui peubah antara seperti usia kawin pertama, lama berstatus kawin dan jumlah anak yang diinginkan. Peubah-peubah tersebut diperoleh dari Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia tahun 1991 (SDK1'91). Keterkaitan antar faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas dijelaskan dengan menggunakan analisis lintas.
Analisis lintas adalah metode yang mempelajari pengaruh langsung dan tak langsung dari peubah penyebab terhadap peubah akibat. Hubungan antar faktor-faktor tersebut diperoleh melalui penguraian koefisien korelasi menjadi pengaruh langsung dan tak langsung yang disalurkan melalui lintasan-lintasan tertentu dalam sistem sebab akibat.
Pada umumnya faktor lingkungan sosial budaya, yaitu tingkat pendidikan dan daerah tempat tinggal berpengaruh tidak langsung terhadap fertilitas melalui lama ber-status kawin. Secara khusus untuk kelompok wanita bekerja di sektor non formal, tingkat pendidikan berpengaruh terhadap fertilitas melalui jumlah anak yang diinginkan. Faktor-faktor peubah antara seperti lama berstatus kawin dan jumlah anak yang diingin-kan berpengaruh langsung terhadap fertilitas, untuk usia kawin pertama berpengaruh langsung lebih kecil dari pengaruh tak langsungnya terhadap fertilitas melalui lama berstatus kawin. | id |