| dc.description.abstract | Burung puyuh tegalan loreng (Turnix suscitator) mempunyai potensi untuk diternak-kan, tetapi usaha penjinakkannya masih jarang dilakukan (Handini, 1986). Selama ini burung puyuh yang digemari masyarakat karena daging dan telurnya adalah Coturnix coturnix japonica, yang berasal dari Jepang, Korea, Cina dan Taiwan (Nugroho dan Mayun, 1982).
Turnix sustitator penyebarannya cukup lu-as di Indonesia tetapi karena perburuan yang terus menerus dan banyaknya pemukiman ba-ru atau banyaknya pembukaan daerah baru yang menjadi tempat hidupnya, maka populasi burung puyuh ini di alam semakin menurun. Untuk itu diperlukan usaha pemanfaatan dan pembudidayaan tanpa merusak dan mengan-cam kelestariannya (Handini, 1986). Oleh ka-rena itu untuk mulai melakukan usaha terse-but diperlukan penelitian morfologi, anatomi, histologi dan cara pemeliharaan yang selama ini jarang dilakukan. | id |
