| dc.description.abstract | Sebanyak 25 isolat B. thuringiensis hasil penelitian terdahulu diuji toksisitasnya terhadap larva C. binotalis dan S. litura instar pertama. Sebagai pembanding dipakai B. thuringiensis subspesies kurstaki yang diisolasi dari siapan komersial Bactospeine dan Thuricide serta B. thuringiensis subspesies aizawai T.07.001.
Isolat-isolat yang diuji memperlihatkan toksisitas yang sangat beragam terhadap larva kedua serangga sasaran. Mortalitas yang disebabkan oleh isolat-isolat tersebut berkisar dari 35-100% untuk larva C. binotalis dan 3.33-96.67% untuk larva S. litura.
Seluruhnya ada tujuh isolat uji 2101, GRT 3202, GRT 2102, GRT 3201, GWA 11606(3)) yang terbukti paling toksik (SDPA 210101, GRT 21503(1), dan SDPA terhadap larva C. binotalis. Lima isolat yang disebutkan pertama mempunyai bentuk kristal bipiramida dan menyebabkan mortalitas total terhadap larva tersebut, di samping juga paling toksik terhadap S. litura. Dua yang lain mempunyai kristal pro-tein bulat dan tidak toksik terhadap larva S. litura.
Ada satu isolat uji (GWA 21501(4)) yang menghasilkan mortalitas yang sama (75%) terhadap kedua larva serangga sasaran, meskipun secara statistik hanya terbukti toksik terhadap larva S. litura.
Secara umum larva C. binotalis memperlihatkan keren-Lanan yang lebih tinggi terhadap toksin B. thuringiensis dibandingkan dengan larva S. litura. Selain itu secara ke-seluruhan tidak terdapat korelasi antara bentuk kristal protein dengan toksisitasnya. | id |