Pengaruh Waktu Pengomposan Serbuk Gergaji Kayu terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Protein Dua Isolat Jamur Tiram Putih (Kelompok Pleurotus ostreatus)
View/ Open
Date
1993Author
Sulistianingsih, Sri
Gunawan, Agustin Wydia
Darusman, Latifah Kosim
Metadata
Show full item recordAbstract
Biakan murni jamur tiram putih (JTP) yang digunakan dua isolat, yaitu JTP 1 berasal dari labora torium Mikologi dan JTP 2 yang dibuat dari jaringan basidioma jamur segar dari perusahaan jamur tiram di Ciapus. Kedua isolat ditumbuhkan pada medium PDA, yang kemudian digunakan sebagai inokulum pada pembuatan bibit. Pada percobaan ini biji sorgum digunakan sebagai medium bibit.
Substrat medium produksi jamur terdiri atas 25 kg serbuk gergaji kayu (campuran kayu jeungjing dan puspa), 3 kg dedak. 0.25 kg kapur, 0.25 kg gips dan 0.1 kg kotoran ayam. Campuran ini kemudian ditambah air sehingga kandungan airnya mencapai 60-70%. Selanjutnya campuran bahan ini dima-sukkan ke dalam karung berukuran 114 x 76 cm dan dikomposkan dengan waktu pengomposan 0, 5. 10, 15 dan 20 hari. Pembalikan dilakukan setiap lima hari sekali.
Perlakuan waktu pengomposan medium 0, 5, 10, 15 dan 20 hari memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan miselium; berpengaruh tidak nyata terhadap bobot dan jumlah basidioma tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan protein jamur tiram putih. Pertumbuhan miseli-um pada medium dengan pengomposan O hari paling lambat dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kandungan protein jamur tertinggi diperoleh pada medium dengan pengomposan 10 dan 15 hari dan menurun pada medium dengan pengomposan 20 hari.
Perlakuan jenis isolat berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan miselium; berpengaruh nyata terhadap bobot jamur tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah basidioma jamur yang dihasil-kan. Efisiensi biologi jamur tiram putih pada kelima perlakuan waktu pengomposan medium produksi yaitu 41.7-52.5%.
Collections
- UT - Biology [2396]
