Aktivitas Antimikroba Pewarna Alami Kain Tenun Sumba dari Ekstrak Akar Mengkudu dan Daun Nila
Date
2025Author
Susanti, Yuniar Duwi
Nawawi, Deded Sarip
Ismayati, Maya
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri tekstil sering menggunakan pewarna sintetis yang tidak sepenuhnya dapat terurai secara hayati sehingga dapat mencemari lingkungan. Hal ini mendorong atensi terhadap pewarna alternatif alami. Studi ini meneliti kain yang diwarnai dengan ekstrak akar mengkudu (Morinda citrifolia) dan daun nila (Indigofera tinctoria), dengan fokus pada sifat antimikroba, stabilitas warna, dan sifat mekanis kain. Penelitian meliputi tahap ekstraksi bahan, pewarnaan dengan tambahan mordan tawas 0,2 g/mL, uji pencucian, karakterisasi ekstrak dan kain. Rendemen
ekstrak akar mengkudu dan daun nila sebesar 33% dan 40% dengan kadar fenolik dan flavonoid yang tinggi, yang bersifat antioksidan, antimikroba, dan pelindung UV. Kain yang diwarnai dengan ekstrak ini menunjukkan aktivitas antibakteri, terutama terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, meskipun efeknya berkurang setelah dicuci. Kain yang diwarnai memiliki kekuatan mekanik yang lebih rendah daripada yang tidak diwarnai. Pewarna ekstrak akar mengkudu menunjukkan efek antibakteri yang lebih kuat daripada ekstrak daun nila. The textile industry often uses synthetic dyes that are not fully biodegradable and can pollute the environment. This has prompted attention to alternative natural dyes. This study investigated fabrics dyed with noni root (Morinda citrifolia) and indigo leaves (Indigofera tinctoria) extracts, focusing on antimicrobial properties, color stability, and mechanical properties of the fabrics. The study included the stages of material extraction, dyeing with the addition of 0,2 g/mL alum mordant, washing test, extract and fabric characterization. The yield of noni root and indigo leaves
extracts were 33% and 40% with high phenolic and flavonoid content, which have an antioxidant, antimicrobial, and UV protective properties. Fabrics dyed with these extracts showed antibacterial activity, especially against Staphylococcus aureus and Escherichia coli, although the effect decreased after washing. The dyed fabrics had
lower mechanical strength than the undyed ones. Noni extract dyed showing a stronger antibacterial effect than nila leaves extracts.
Collections
- UT - Forestry Products [2464]
