View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Regenerasi Kalus Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) Varietas Orba Yang Berasal Dari Kultur Embrio Muda

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (32.82Mb)
      Date
      1993
      Author
      Kosmiatin, Mia
      Nurwahyuni, Isnaini
      Akmal, Hilda
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk mengamati regenerasi kalus kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Varietas Orba yang berasal dari kultur embrio muda pada medium dengan penambahan 2,4-D dalam berbagai tingkat konsentrasi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa medium basal PC-L2 yang dilengkapi dengan Zat Pengatur Tumbuh kinetin 0,1 mg/1, 2,4-D 0,5 mg/l dan ABA 0,05 mg/l cukup baik untuk menginisia-sikalus dari eksplan embrio muda walaupun sebagian kalus dapat beregenerasi menjadi tunas dan atau akar pada medium yang sama. Setelah kalus dipindahkan pada medium subkultur yaitu medium hasal PC-L2 dengan penambahan BAP 0,15 mg/l dan pikloram 0,001 mg/l tanpa 2,4-D, kalus hanya mampu membentuk tunas. Kalus yang dipindahkan pada medium subkultur dengan penambahan 2.4-D menghasilkan tunas tidak sempurna dengan daun yang menebal berbentuk lanset dan pucuk berwarna hijau muda. Embriogenesis somatik dihasilkan pada medium subkultur dengan 2,4-D 0,1 mg/l termasuk dalam klasifikasi terompet ("trumpet") dan kotiledon ganda ("dicotyledonous"), tetapi pertumbuhannya tidak berlanjut sampai menjadi plantlet. Pada medium subkultur lainnya tidak terjadi embriogenesis somatik, eksplan hanya beregenerasi menjadi tunas dan atau akar. Hambatan yang dialami selama penelitian adalah kontaminasi dan pencoklatan. Kontaminasi selama masa inisiasi kalus mencapai 18,57%. Pada setiap perlakuan 2,4-D pencoklatan kalus terjadi sejak minggu keempat setelah sub kultur sampai akhir pengamatan. Jumlah kultur yang mengalami pencoklatan mencapai 44,20%.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163446
      Collections
      • UT - Biology [2396]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository