Show simple item record

dc.contributor.advisorHarran, Said
dc.contributor.advisorDorly
dc.contributor.authorLismanawati, Ety
dc.date.accessioned2025-07-01T07:06:21Z
dc.date.available2025-07-01T07:06:21Z
dc.date.issued1993
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163422
dc.description.abstractSulitnya regenerasi kedelai sampai saat ini masih merupakan kendala yang cukup penting dalam menghasilkan varietas-varietas unggul. Untuk itu perlu diadakan penelitian-penelitian lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan kombinasi NAA, BAP, dan 2,4-D pada medium MS (Murashige Skoog) dan PC-L2 yang menggunakan eksplan nodus kotiledon dari kedelai varietas Tidar dan kedelai liar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BAP pada medium dapat meningkatkan jumlah tunas yang dibentuk. Konsentrasi NAA dan 2,4-D sebesar 0.1 mg/l ternyata dapat mendorong pembentukan plantlet (tunas dan akar) secara langsung. Sedangkan perlakuan 1.0 mg/l NAA dengan 1.0 mg/l BAP pada kedelai varietas Tidar dan 1.0 Mg/l NAA dengan 0.1 mg/L. BAP serta 0.1 mg/l NAA dengan 0.1 mg/1 BAP pada kedelai liar dapat mendorong pembentukan kalus yang embriogenik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRegenerasi Tanaman Secara Langsung Dan Melalui Pembentukan Kalus Pada Kultur Jaringan Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) Varietas Tidar Dan Kedelai Liar (Glycine Tomentella Hayata)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record