Pengaruh Konsentrasi dan Rasio Pelarut serta Waktu Ekstraksi Terhadap Kandungan Polifenol dan Aktivitas Antioksidan Buah Andaliman

Abstract

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) merupakan tanaman penghasil rempah yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh konsentrasi etanol, rasio sampel buah andaliman-etanol, dan waktu ekstraksi terhadap kandungan polifenol dan kapasitas antioksidan buah andaliman dengan menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Simplisia buah andaliman diekstraksi dengan menggunakan microwave, kemudian disentrifugasi. Uji kadar air dilakukan untuk mengetahui kualitas sampel. Pengukuran kadar total fenolik dan flavonoid ditentukan menggunakan uji TPC dan TFC, sementara aktivitas antioksidan sampel buah andaliman ditentukan dengan uji DPPH, FRAP, ABTS, dan CUPRAC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai TPC optimal didapatkan pada parameter 30% (konsentrasi etanol), 1:20 (rasio sampel dengan etanol), dan 5 menit (waktu ekstraksi), sedangkan TFC optimal didapatkan pada parameter 20%, 1:20, dan 2 menit. Pada uji aktioksidan, parameter optimal dari setiap uji adalah 30%, 1:50, dan 3 menit (DPPH), 30%, 1:40, 5 menit (FRAP), 40%, 1:40, dan 5 menit (ABTS), dan 70%, 1:40, dan 1 menit (CUPRAC).

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) is a spice-producing plant that has potential as an antioxidant. This study aims to analyze the effect of ethanol concentration, andaliman fruit-ethanol sample ratio, and extraction time on polyphenol content and antioxidant capacity of andaliman fruit using the Microwave Assisted Extraction (MAE) method. The andaliman fruit simplisia was extracted using microwave, then centrifuged. Water content test was conducted to determine the quality of the sample. Measurement of total phenolic and flavonoid content was determined using TPC and TFC tests, while antioxidant activity of andaliman fruit samples was determined by DPPH, FRAP, ABTS, and CUPRAC tests. The results showed that the optimal TPC value was obtained at 30% (ethanol concentration), 1:20 (sample with ethanol ratio), and 5 minutes (extraction time), while the optimal TFC was obtained at 20%, 1:20, and 2 minutes. In the antioxidant test, the optimal parameters of each test were 30%, 1:50, and 3 minutes (DPPH), 30%, 1:40, 5 minutes (FRAP), 40%, 1:40, and 5 minutes (ABTS), and 70%, 1:40, and 1 minute (CUPRAC).