Perbandingan Laporan Keuangan Unilever dan Dampak Boycott terhadap Perusahaan Terkait Afiliasi dengan Israel
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak boycott terhadap performa
keuangan Unilever Indonesia selama periode 2020 hingga 2024, dengan fokus pada
penurunan penjualan, pangsa pasar, serta laba perusahaan yang diduga terkait dengan afiliasi
perusahaan induk terhadap Israel. Studi ini menggunakan data laporan keuangan tahunan
Unilever Indonesia yang dianalisis secara kuantitatif melalui metode analisis tren,
perbandingan year-over-year, dan korelasi statistik untuk mengukur hubungan antara periode
boycott dan penurunan kinerja keuangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan
signifikan dalam penjualan dan pangsa pasar sejak tahun 2022, dengan korelasi negatif yang
kuat terhadap periode boycott, serta dampak langsung terhadap pendapatan dan laba
perusahaan. Temuan ini menegaskan bahwa boycott memiliki pengaruh yang nyata dan
signifikan terhadap kinerja keuangan Unilever di pasar Indonesia. Studi ini memberikan
kontribusi penting dalam memahami bagaimana dinamika geopolitik dan persepsi konsumen
dapat memengaruhi perusahaan multinasional, serta menyoroti kebutuhan akan strategi
adaptasi korporasi yang lebih responsif dan proaktif dalam menghadapi risiko reputasi dan
pasar. Rekomendasi strategis yang diajukan meliputi penguatan komunikasi korporat, inovasi
produk yang sesuai dengan preferensi lokal, dan pengelolaan risiko yang lebih terintegrasi
untuk menjaga keberlanjutan bisnis di tengah tantangan geopolitik yang kompleks. This research aims to analyze the impact of boycotts on the financial performance
of Unilever Indonesia during the period from 2020 to 2024, focusing on the decline in sales,
market share, and company profits allegedly related to the parent company's affiliation with
Israel. This study utilizes Unilever Indonesia's annual financial report data, which is
quantitatively analyzed through trend analysis, year-over-year comparisons, and statistical
correlation methods to measure the relationship between the boycott period and the decline in
financial performance. The research results indicate a significant decrease in sales and market
share since 2022, with a strong negative correlation to the boycott period, as well as a direct
impact on the company's revenue and profit. These findings confirm that boycotts have a real
and significant influence on Unilever's financial performance in the Indonesian market. This
study makes an important contribution to understanding how geopolitical dynamics and
consumer perceptions can affect multinational corporations, highlighting the need for more
responsive and proactive corporate adaptation strategies in facing reputational and market
risks. Strategic recommendations proposed include strengthening corporate communication,
product innovation aligned with local preferences, and more integrated risk management to
maintain business sustainability amidst complex geopolitical challenges.
Collections
- Diploma Programme [96]
