Studi Soil Hidrology untuk Penanggulangan Banjir di PT Cipta Davia Mandiri (CDM)
Abstract
Kebun sawit PT CDM (REA Group) berada di sekitar dataran banjir (jalur
sabuk meander) Sungai Kelinjau dan Sungai Telen. Sebelah barat Sungai Kelinjau merupakan Buaya Estate dan Sebelah Timur merupakan Long Mesangat
Estate. Kedua sungai ini terhubung dengan Sungai Mahakam melalui Sungai
Kedangkepala. Daerah tangkapan air Sungai Telen dan Sungai Kelinjau ini lebih dari 500 Km2 sehingga tergolong sungai yang besar. Kondisi pasang Sungai
Mahakam akan berpengaruh terhadap kenaikan muka air di Rawa Mesangat dan
Suwi yang berada di sekitar area kebun sawit PT CDM. Hal ini akan berdampak
juga terhadap kondisi di dalam areal kebun sawit PT CDM.
Studi tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam memahami dan
mengelola risiko banjir terutama di areal PT CDM, yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi. Karakteristik tanah, seperti tekstur, permeabilitas, dan
struktur, secara langsung mempengaruhi kemampuan tanah dalam menyerap
atau melimpaskan air hujan sehingga mempengaruhi risiko genangan banjir ketika curah hujan tinggi. Selain itu, analisis karakteristik tanah juga membantu
dalam penentuan daerah rawan banjir dan merumuskan strategi mitigasi yang
tepat. Oleh karena itu, studi tanah tidak hanya penting untuk memahami dinamika hidrologi tetapi juga untuk perencanaan tata ruang dan pengelolaan
sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dengan demikian, integrasi data karakteristik tanah ke dalam model prediksi banjir dapat meningkatkan akurasi peringatan dini dan respons terhadap
bencana. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan antara karakteristik tanah dan pola aliran air di berbagai kondisi cuaca, sehingga
dapat dihasilkan rekomendasi yang lebih efektif untuk pengelolaan risiko banjir
di masa depan. ...
Collections
- Research Report [244]
