Pemetaan Bahaya Dan Jalur evakuasi tsunami di Kota Palu
Abstract
Tsunami merupakan peristiwa alam yang dapat mengancamdanmengganggu kehidupan manusia terutama bagi masyarakat yang hidup di wilayahpesisir di berbagai belahan dunia. Hal ini dikarenakan tsunami dapat menggenangi
daerah dataran rendah pesisir dalam waktu singkat. Tsunami didefinisikan sebagai
serangkaian gelombang panjang dalam jangka waktu lama yang disebabkanolehdeformasi dasar laut secara tiba-tiba atau bisa juga disebabkan oleh gangguanmendadak lainnya (Papadopaulos, 2014). Mekanisme terjadinya tsunami dapat
disebabkan oleh gempabumi bawah laut yang dipicu oleh subduksi lempengtektonik, longsor di dasar laut, dan kejadian terestrial di daerah yang berbatasandengan laut, seperti letusan gunungapi, longsor, dan runtuhan batu. Tsunami yangterjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh gempabumi. Hal ini
disebabkan oleh letak Indonesia yang berada di antara dua samudera (PasifikdanHindia) dan dua benua (Australia dan Asia) serta terletak di titik pertemuantigalempeng tektonik aktif, yaitu lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, danLempeng Pasifik, sehingga negara kepulauan ini menjadi rawan terhadapgempabumi dan tsunami (Marfa’i et al. 2019). Kota Palu merupakan salah satu kota di Indonesia bagian timur yangberada di kawasan seismik aktif karena kota ini dilintasi oleh segmentasi sesar
Palu-Koro yang memanjang dari Kota Palu ke arah selatan dan tenggara sehinggasesar ini sangat berpotensi mendorong terjadinya gempabumi. Aktivitasgempabumi di zona segmentasi ini didominasi oleh gempabumi dengankedalaman rendah yang berada di rentang 0 hingga 60 kilometer. Gempabumi
seperti ini dapat menimbulkan tsunami (Sarapang et al. 2019).
Collections
- Diploma Programme [96]
