| dc.description.abstract | Program-program konservasi biodiversitas yang dilaksanakan di berbagai daerah sering kali mengalami stagnasi, atau bahkan gagal untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Kegagalan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain lemahnya komitmen, terbatasnya sumber daya, kurangnya keterlibatan masyarakat, dan tidak adanya pihak yang secara konsisten menjaga dan mengembangkan program tersebut.
Padahal, untuk menjaga kelestarian dan memanfaatkan biodiversitas secara berkelanjutan, dibutuhkan keterlibatan aktif dari komunitas lokal maupun komunitas terpelajar (Perguruan tinggi dan LSM). Komunitas memiliki potensi besar untuk menjadi aktor utama dalam inisiatif konservasi, baik dalam peran advokasi, pelestarian, pemanfaatan bijak, hingga transfer pengetahuan. ... | id |