| dc.description.abstract | Computerized Documentation Services/ Integrated Sets of Information System(CDS/ISIS) dibuat
oleh UNESCO untuk negara berkembang sejak tahun 1985, adalah perangkat lunak sistem
penyimpanan dan temu kembali informasi (Information Storage and Retrieval System) yang dirancang
khusus untuk komputerisasi pengelolaan database non-numerik terstruktur (Suryanata, 2002).
CDS/ISIS merupakan software database katalog untuk perpustakaan yang sangat sederhana tetepi
memiki kinerja yang baik/ CDS/ISIS sangat cocok digunakan untuk komputerisasi perusahaan atau
lembaga informasi lainnya yang banyak menggunakan teks pada database yang dikelolanya. Di
Indonesia sebagian besar perpustakaan baik besar maupun kecil telah lama menggunakan CDS/ISIS
untuk mengelola database bibliografinya secara elektronik (Mahmudin 2003).
CDS/ISIS memberikan fasilitas untuk membangun dan mengelola database non-numerik
terstruktur, yaitu database yang unsur utamanya adalah teks. Walaupun CDS/ISIS memerlukan teks
dan kata seperti yang biasanya ditemukan dalam paket-paket pengelolaan kata lainnya, tetapi
memiliki beberapa keistimewaan yang lebih dari sekedar pengolahan kata, karena teks yang diproses
CDS/ISIS terstruktur ke dalam elemen data yang telah didefinisikan terlebih dahulu. Dalam istilah
yang lebih umum dapat dibayangkan bahwa sebuah database CDS/ISIS seperti suatu file dari data
yang saling berhubungan dan dikoleksi untuk memenuhi kebutuhan informasi komunitas user yang
dilayani. Contoh sederhana adalah file alamat, atau yang lebih kompleks adalah file seperti katalog
perpustakaan atau direktori proyek penelitian. Setiap satuan informasi disimpan dalam field, setiap
field diberi nomor tag yang menunjukan isinya. Nomor tag merupaka nama dari field yang diketahui
CDS/ISIS. Kumpulan dari field yang berisi semua elemen data dari satuan informasi dinamakan
record.
Karakteristik yang khas dari CDS/ISIS adalah database yang dirancang terutama untuk
menangani field dan record dengan panjang tidak tetap (variabel lenght), yang bermanfaat untuk mengoptimalkan penyimpanan data pada disk, serta memberikan kebebasan dalam menentukan
panjang maksimum setiap field.
Sebuah field mungkin optional (yaitu dapat absen dalam satu atau lebih record), dapat berisi
elemen data tunggal atau dapat berisi dua atau lebih elemen data dengan panjang tidak tetap. Field
dapat berisi subfield, setiap subfield ditentukan oleh dua pembatas karakter subfield(subfiled delimiter)
yang mengawali elemen data bersesuaian. Selanjutnya field dapat berulang(repeatable) yaitu beberaра
record berisi lebih dari satu kejadian (occurrence) pada field. | |
