Monitoring Keanekaragaman Fauna (Burung) Dan Perhitungan Karbon Pt Toyota Motor Manufacturing Indonesia Karawang Plant 3
Abstract
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai salah satu perusahaan
otomotif terkemuka di Indonesia memiliki komitmen kuat terhadap pengelolaan lingkungan,
diwujudkan melalui berbagai inisiatif seperti "Toyota Forest" dengan konsep "one car one tree".
Sejalan dengan komitmen global Toyota Environmental Challenge 2050, TMMIN secara
komprehensif menerapkan konsep ramah lingkungan pada seluruh lini bisnisnya. Sebagai bagian
dari program CSR di bidang lingkungan, TMMIN telah mengembangkan program "Toyota Forest"
dengan konsep "one car one tree", di mana setiap mobil yang diproduksi diimbangi dengan
penanaman satu bibit pohon.
Studi monitoring keanekaragaman hayati ini dilaksanakan di kawasan PT TMMIN
Karawang Plant 3, yang berlokasi di Karawang International Industrial City (KIIC). Dengan luas
total 150 ha, Plant 3 memiliki area Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang signifikan. PT TMMIN telah
mengalokasikan 15 hektar kawasan tidak terbangun untuk perlindungan keanekaragaman
hayati.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi kekayaan jenis flora dan fauna, (2)
mengukur indeks keanekaragaman jenis burung dan pohon, (3) mengidentifikasi jenis burung
yang berbiak, serta (4) menghitung jumlah karbon yang tersimpan pada tumbuhan. Metode
penelitian yang digunakan meliputi survei lapangan dan analisis kuantitatif untuk mengukur
berbagai parameter keanekaragaman hayati dan karbon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan PT TMMIN Karawang Plant 3 memiliki
keanekaragaman hayati yang signifikan. Dari aspek flora, teridentifikasi 24 jenis tumbuhan dari
13 famili, dengan famili Fabaceae sebagai yang paling dominan. Spesies yang paling melimpah
antara lain Ketapang kencana, Anggur pantai, Glodokan tiang, dan Kelapa. Kepadatan pohon di
RTH adalah 277,2 pohon/ha, dan di seluruh area adalah 94,4 pohon/ha. Untuk fauna, di areal
terbangun dan areal tidak terbangun teridentifikasi 44 spesies burung dari 24 famili, termasuk
10 spesies burung air dan 34 spesies burung terestrial. Total jumlah burung yang teramati adalah
1.664 individu, dengan indeks keragaman (Shannon-Wiener Index) senilai 2,227. Tiga spesies
burung yang paling dominan adalah kowakmalam abu, kuntul kecil, dan bondol peking.
Ditemukan juga tiga spesies burung yang dilindungi dan dua spesies yang berstatus rentan
menurut IUCN.
Pengamatan terhadap keberadaan sarang dan anakan mengindikasikan bahwa kawasan
PT TMMIN Karawang Plant 3 juga berfungsi menjadi lokasi berbiak bagi berbagai jenis burung.
Jenis burung terrestrial (darat) yang teramati berbiak adalah bondol peking, bondol haji, dan
burungmadu sriganti. Burung air yang teramati berbiak selama penelitian adalah kowakmalam
abu dan kuntul kerbau.
Analisis tata guna lahan menunjukkan bahwa 71,17% area Plant 3 merupakan area tidak
terbangun, melebihi target minimal 30% untuk area hijau. Total cadangan karbon yang terhitung
adalah 81.443,567 tonC, dengan mayoritas tersimpan di lahan tidak terbangun. Jenis pohon yang
menyumbang karbon tertinggi adalah mangium (Acacia mangium), angsana (Pterocarpus
indicus), dan kihujan/trembesi (Samanea saman). ...
Collections
- Research Report [244]
