Bioautografi Senyawa Antibakteri dari Streptomyces sp. IVNF1-1 Penghambat Pertumbuhan Enteropathogenic Escherichia coli K1-1
View/ Open
Date
2007Author
Prasetyaningrum, Vitria
Lestari, Yulin
Budiarti, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuh Streptomyces sp. isolat indigenus diuji daya hambatnya terhadap EPEC K1-1 resisten ampisilin. Senyawa antibakteri dari Streptomyces sp. diproduksi dan diekstraksi. Ekstrak yang dihasilkan diuji daya hambatnya terhadap EPEC K1-1 dengan metode cakram kertas, sumur dan penetesan langsung. Antibiotik standar ampisilin, kloramfenikol dan clabat (amoxilin-asam klavulanat) diuji daya hambatnya terhadap EPEC K1-1 pada konsentrasi (ppm) 100, 250, 500, 1000, 10 000, dengan penambahan 20 000 dan 40 000 untuk ampisilin. Kromatografi lapis tipis analitik (KLTA) memisahkan senyawa-senyawa dalam ekstrak filtrat kultur dan antibiotik standar menggunakan eluen hasil optimasi. Teknik bioautografi digunakan untuk mendeteksi senyawa aktif penghambat pertumbuhan EPEC K1-1. Bercak aktif dari ekstrak filtrat kultur dan antibiotik standar dihitung nilai Rf dan dibandingkan. Tiga isolat Streptomyces sp. IVNF1-1, PD2-9 dan PS1-4 memiliki daya hambat terhadap EPEC K1-1, dengan daya hambat terbesar 1.2 cm dimiliki isolat IVNF1-1. Daya hambat ekstrak terhadap EPEC K1-1 semakin kecil seiring penurunan kepolaran pelarut yang menunjukkan senyawa aktif yang dihasilkan Streptomyces sp. IVNF1-1, PD2-9 dan PS1-4 bersifat polar. Hasil KLTA menunjukkan empat bercak terpisah dari ekstrak filtrat kultur IVNF1-1 menggunakan perbandingan eluen campuran butanol, asam asetat dan air 7:8:3. Konsentrasi terkecil yang memberikan penghambatan terhadap EPEC K1-1 adalah 5000 ppm pada antibiotik clabat dan 10 000 ppm pada antibiotik kloramfenikol dengan daya hambat keduanya sebesar 0.35 cm. Antibiotik ampisilin tidak memberikan penghambatan terhadap EPEC K1-1 pada semua konsentrasi yang diujikan. Hasil bioautografi menunjukkan bercak ketiga dari ekstrak filtrat kultur Streptomyces sp. IVNF1-1 memberikan penghambatan terhadap EPEC KI-1 dengan nilai Rf 0.70. Antibiotik kloramfeniko! menghasilkan satu bercak dan bercak tersebut memberikan penghambatan terhadap EPEC K1-1 dengan nilai Rf 0.84. Pada antibiotik clabat, dua bercak terpisah, namun keduanya tidak memberikan penghambatan terhadap EPEC K1-1.
Collections
- UT - Biology [2396]
