Ghost Fishing pada Perikanan Bubu Tambun di Kepulauan Seribu
Date
2025Author
Mursad, Muhamad Adnan Maulana
Iskandar, Mokhamad Dahri
Komarudin, Didin
Metadata
Show full item recordAbstract
Bubu merupakan jenis alat tangkap dominan yang dioperasikan di
Kepulauan Seribu berjumlah 44.480 unit dengan jumlah kapal 334 kapal.
Penelitian ini mengkaji dampak ghost fishing oleh bubu tambun di Kepulauan
Seribu. Ghost fishing adalah alat tangkap yang hilang, dibuang atau terbengkalai
pada suatu perairan. Nelayan di Kepulauan Seribu sebagian besar menggunakan
alat tangkap bubu, sehingga berpontensi terjadinya ghost fishing. Bubu yang
dipasang (seakan-akan hilang) diamati selama 6 minggu untuk menentukan
jumlah, jenis, bobot tangkapan, perilaku, dan mortalitas ikan, serta nilai
ekonominya. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi langsung
menggunakan 8 unit bubu tambun pada kedalaman antara 1-2,5 meter selama 6
minggu dan wawancara. Pada 8 unit bubu, rata-rata tangkapan mingguan
mencapai 3–13 ekor, total 383 ekor. Keanekaragaman hasil tangkapan sedang
(H’=2,81), didominasi ikan pasir (Pentapodus tritatus, 17,49%). Pada minggu ke-
6, hasil tangkapan yang didaratkan sebanyak 65 ekor dengan bobot 6.260 gram,
didominasi ikan kakatua hijau (20,93%). Mortalitas terjadi pada ikan pasir (2,9%)
dan ikan jarang gigi (20%), dengan kerugian ekonomi Rp 99.480.
Kata kunci: bubu, ghost fishing, Kepulauan Seribu, keragaman, tingkah laku ikan,
distribusi hasil tangkapan Bubu is the dominant fishing gear operated in the Seribu Islands, totaling
44,480 units with 334 vessels. This study examines the impact of ghost fishing by
bubu tambun in the Seribu Islands. Ghost fishing is a fishing gear that is lost,
discarded or abandoned in a waters. Fishermen in the Seribu Islands mostly use
bubu fishing gear, so there is the potential for ghost fishing. The installed bubu (as
if lost) were observed for 6 weeks to determine the number, type, weight of catch,
behavior, and mortality of fish, as well as their economic value. This study was
conducted using direct observation methods using 8 bubu tambun units at a depth
of between 1-2.5 meters for 6 weeks and interviews. Observation from 8 bubu
units, the average weekly catch reached 3-13 fish, with a total of 383 fish. The
diversity of the catch was moderate (H'=2.81), dominated by sandfish
(Pentapodus tritatus, 17.49%). In the 6th week, the catch landed was 65 fish
weighing 6,260 grams, dominated by green parrotfish (20.93%). Mortality
occurred in sandfish (2.9%) and toothless fish (20%), with an economic loss of Rp
99,480.
Keywords: trap, ghost fishing, Seribu Islands, diversity, fish behavior, catch
distribution
