Show simple item record

dc.contributor.authorSumulyo, Ganot
dc.date.accessioned2025-06-25T14:14:08Z
dc.date.available2025-06-25T14:14:08Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163045
dc.description.abstractAnemia merupakan masalah medis yang sering dijumpai di seluruh dunia. Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer (Oxygen Carrying capacity). Secara morfologi anemia diklasifikasikan menjadi 3 yaitu anemia mikrositik hipokrom, anemia normositik normokrom, anemia makrositik. Anemia merupakan abnormalitas hematologi yang sering terdiagnosis dalam kehamilan. Sebagian besar disebabkan defisiensi Fe dan berbagai kondisi yang mencetus terjadi kurangnya produksi atau yang mempercepat kerusakan eritrosit. Definisi anemia dalam kehamilan menurut WHO adalah dimana kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dL, atau hematokrit kurang dari 33%, saat kapanpun selama kehamilan. US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mendefinisikan anemia pada kehamilan adalah kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dL, atau hematokrit kurang dari 33%, pada trimester pertama dan ketiga atau hemoglobin kurang dari 10.5 g/dL, atau hematokrit kurang dari 32%, pada trimester kedua. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherFakultas Kedokteran (FK) IPB Universityid
dc.titleAnemia Dalam Kehamilanid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record