Show simple item record

dc.contributor.advisorAzwar, Norman R.
dc.contributor.advisorSafithri, Mega
dc.contributor.authorSalim, Agus
dc.date.accessioned2025-06-25T06:55:28Z
dc.date.available2025-06-25T06:55:28Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163000
dc.description.abstractSirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu jenis tanaman hias, yang kini berubah menjadi tanaman obat alternatif sejak diperkenalkan oleh Bambang Sudewo produsen tanaman obat di Blunyahrejo, Yogyakarta. Rebusan sirih merah (Piper crocatum) telah digunakan secara tradisional untuk mengobati diabetes melitus. Namun demikian, sampai sekarang belum ada penelitian mengenai kandungan fitokimia dan menguji khasiat tanaman tersebut dalam menurunkan kadar glukosa darah hewan uji. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari toksisitas akut rebusan sirih merah dan mengetahui kandungan fitokimia sirih merah, serta hubungannya dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang dibuat hiperglikemia. Hasil analisis fitokimia diperoleh bahwa rebusan sirih merah mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin. Uji toksisitas akut menunjukkan bahwa tidak adanya tikus yang mati selama 7 hari pengamatan untuk semua kelompok dosis. Ini berarti rebusan sirih merah praktis tidak toksik menurut klasifikasi Lu (1995). Rebusan sirih merah dosis 20 g/kg BB memiliki aktivitas antihiperglikemia seperti halnya dengan obat oral antidiabetes pembanding (Daonil). Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa kelompok dengan dosis ini berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol negatif (aloksan) dengan p>0,05 pada hari ke-5 setelah pencekokkan rebusan sirih merah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePotensi Rebusan Sirih Merah (Piper crocatum) Sebagai Senyawa Antihiperglikemia pada Tikus Putih Galur Sprague-Dawleyid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record