| dc.description.abstract | Curdlan adalah nama komersil dari ẞ-(1,3)-glukan. Senyawa ini banyak digunakan pada industri makanan, misalnya untuk memperbaiki struktur mie instan, kecap, atau saus. Disamping itu pada bidang farmasi juga digunakan untuk menurunkan kolesterol dan meningkatkan respon imun.
Produksi curdlan dari mikrob penghasil dapat ditingkatkan dengan mutasi. Sifat alergen curdlan apabila diaplikasikan secara oral dapat dikurangi dengan purifikasi untuk mengurangi kadar proteinnya. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan mutagenesis menggunakan etil metana sulfonat (EMS) terhadap mutan UV Agrobacterium dengan konsentrasi 0, 20, 30, 40, 50, dan 80 µg/mL. Mutan yang diperoleh diseleksi secara acak sehingga diperoleh mutan yang menghasilkan curdlan lebih tinggi dibandingkan dengan tipe liar. Curdlan kasar dikurangi kadar proteinnya menggunakan DEAE sepharose dan Sephadex G-25. Kadar glukosa dianalisis menggunakan metode fenol-sulfat, sedangkan analisis kadar protein menggunakan metode Lowry.
Mutan dengan peningkatan produksi curdlan tertinggi diperoleh pada konsentrasi EMS 80 µg/mL.. Peningkatan tersebut sebesar 300% (E80-6.1-4) dan 200% (E80-6.1-2) dibandingkan Agrobacterium tipe liar serta 60% (E80-6.1-4) dan 20% (E80-6.1-2) jika dibandingkan mutan UV Agrobacterium. Purifikasi menggunakan DEAE sepharose yang dilanjutkan dengan menggunakan Sephadex G-25 dapat mengurangi lebih banyak kadar protein curdlan (99,89%) dibandingkan hanya dengan menggunakan DEAE sepharose (99,81%). | id |
