View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquaculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquaculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Aplikasi Serbuk Karang Mati pada Media Pemeliharaan Udang Vaname Litopenaeus vannamei

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (503.0Kb)
      Fulltext (768.6Kb)
      Lampiran (530.1Kb)
      Date
      2025
      Author
      Lohy, Dalilah Artaghina
      Hastuti, Yuni Puji
      Nurussalam, Wildan
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penambahan karang mati dapat dijadikan sebagai sumber kalsium untuk media pemeliharaan udang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan serbuk karang mati sebagai sumber mineral dengan dosis yang berbeda melalui media pemeliharaan terhadap kinerja pertumbuhan udang vaname Litopennaeus vannamei. Terdapat empat perlakuan dengan tiga kali pengulangan. Perlakuan yang diujikan terdiri dari kontrol (0 mg L-1), T10 (10 mg L-1), T20 (20 mg L-1), dan T30 (30 mg L-1). Udang yang digunakan stadia PL 25 dengan ukuran bobot ± 0,163 g/ekor dan dipelihara selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelangsungan hidup udang pada masing masing perlakuan adalah 86,67% (kontrol), 93,33% (T10), 91,67% (T20), dan 90,00% (T30). Sementara itu, laju pertumbuhan spesifik mencapai 1,75% (kontrol), 1,96% (T10), 2,75% (T20), dan 3,21% (T30). Panjang dan bobot mutlak udang juga mengalami peningkatan, dengan nilai masing-masing sebesar 0,86 cm dan 0,45 g (kontrol), 1,48 cm dan 0,36 g (T10), 1,61 cm dan 0,55 g (T20), serta 1,71 cm dan 0,62 g (T30).Analisis kandungan Ca²? di air menunjukkan adanya penurunan selama pemeliharaan, dengan kadar akhir sebesar 609,32 ± 3,21 mg L?¹ (kontrol), 624,14 ± 3,22 mg L?¹ (T10), 637,48 ± 2,00 mg L?¹ (T20), dan 751,15 ± 5,03 mg L?¹ (T30). Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan T10 (10 mg L?¹) memberikan hasil terbaik, dengan frekuensi molting yang signifikan (P<0,05) sebesar 158,4%.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162668
      Collections
      • UT - Aquaculture [2189]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository