| dc.contributor.advisor | Hendriana, Andri | |
| dc.contributor.advisor | Mulya, Muhammad Arif | |
| dc.contributor.author | Syafawani, Siti | |
| dc.date.accessioned | 2025-06-19T06:20:04Z | |
| dc.date.available | 2025-06-19T06:20:04Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162596 | |
| dc.description.abstract | Ikan gurame merupakan salah satu komoditas utama perikanan budidaya air tawar di Indonesia dengan nilai ekonomi tinggi serta permintaan selalu meningkat. Permasalahan dalam budidaya ikan gurame yaitu rendahnya penetasan telur sebagai penunjang ketersediaan benih ikan gurame. Salah satu upaya alternatif permasalahan menggunakan bahan herbal yaitu daun ketapang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dan mendapatkan dosis terbaik pemberian ekstrak daun ketapang terhadap penetasan telur ikan gurame. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan tiga ulangan, yaitu perlakuan EK0 sebagai kontrol, perlakuan EK1 dosis 1,5-mL/L, perlakuan EK2 dosis 2,0-mL/L, dan perlakuan EK3 dosis 2,5-mL/L. Proses aplikasi ekstrak daun ketapang dilakukan selama 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan EK2 dan EK3 memberikan hasil terbaik pada parameter daya tetas sebesar 81,67?85,00% dan tingkat kelangsungan hidup larva sebesar 95,96?96,08%. Perlakuan ekstrak daun ketapang dengan dosis 2,0–2,5-mL/L memberikan hasil yang optimal terhadap daya tetas dan tingkat kelangsungan hidup ikan gurame. | |
| dc.description.abstract | Giant gourami is one of the main freshwater aquaculture commodities in Indonesia, with high economic value and continuously increasing demand. A major issue in gourami aquaculture is the low egg hatching rate, which affects fry availability. One alternative solution is the use of herbal materials, such as ketapang leaves. This study aimed to determine the effectiveness and optimal dose of ketapang leaf extract on the hatching rate of giant gourami eggs. The research employed a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and three replications, namely EK0 as control, EK1 a dose of 1,5 mL/L, EK2 a dose of 2,0 mL/L, and EK3 a dose of 2,5 mL/L. The extract was applied for 10 days. The results showed that treatments EK2 and EK3 produced the best outcomes in terms of hatching rate 81,67–85,00% and larval survival rate 95,96–96,08%. The application of ketapang leaf extract at a dose of 2,0–2,5 mL/L had an optimal effect on the hatching success and larval survival of giant gourami. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Aplikasi Ekstrak Daun Ketapang Terminalia catappa untuk Penetasan Telur Ikan Gurame Osphronemus gouramy | id |
| dc.title.alternative | Application of Terminalia catappa Leaf Extract for Hatching of Giant Gourami Osphronemus gouramy | |
| dc.type | Tugas Akhir | |
| dc.subject.keyword | daya tetas | id |
| dc.subject.keyword | tingkat kelangsungan hidup | id |
| dc.subject.keyword | daun ketapang | id |
| dc.subject.keyword | ikan gurame | id |