Pengembangan Tepung Kecipir Berbasis Nanoenkapsulasi Untuk Meningkatkan Bioavailabilitas Nutrisi Sebagai Solusi Dalam Meningkatkan Ketersediaan Bahan Baku Sumber Protein Nabati
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM RE)
View/ Open
Date
2025Author
Fajri, Aulia Irhamni
Nurbaiti, Putri
Azzahra N, Kayla
Awaliyah, Meylani
Rachmat, Salsabila Luqyana
Metadata
Show full item recordAbstract
Berbagai masalah terkait kesehatan dan pemenuhan gizi tubuh menjadi
sorotan utama saat ini, termasuk program makan bergizi gratis (MBG) sebagai salah
satu respons pemerintah terhadap isu tersebut. Seiring dengan itu, tren makanan
bertepung masih digemari sebagian masyarakat, di mana substitusi tepung terigu
dengan berbagai sumber pangan nabati atau kombinasi lainnya terus diupayakan
untuk meningkatkan kandungan nutrisi produk akhir.
Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) merupakan tanaman multifungsi
yang berpotensi sebagai sumber nutrisi karena kandungan protein, karbohidrat,
vitamin, dan mineralnya yang melimpah (Pujiastuti et al. 2024). Namun demikian,
kecipir yang dijuluki “Poor man’s food” ini masih jarang dimanfaatkan secara
maksimal. Stigma tersebut muncul karena semua bagian kecipir dapat dikonsumsi,
baik dalam keadaan mentah maupun matang (Bassal et al. 2020). Kandungan gizi
pada kecipir bahkan sebanding dengan gizi kacang kedelai (Bepary et al. 2023).
Selain itu, tanaman asal negara tropis ini dapat tumbuh pada berbagai ketinggian
(0-2000 m) dan kondisi tanah yang bervariasi (Mohanty et al. (2013) dalam Bassal
et al. (2020)), sehingga memiliki potensi untuk dibudidayakan di Indonesia. ...
Collections
- PKM - Penelitian [438]
