Pengaruh Penambahan Sumber Asam Lemak Berbeda dan Antioksidan terhadap Performa dan Kualitas Semen Domba Garut
Date
2025Author
Humaira, Dewina Nur
Khotijah, Lilis
Arifiantini, R. Iis
Herdis
Metadata
Show full item recordAbstract
Domba Garut merupakan salah satu plasma nutfah khas Jawa Barat yang memiliki potensi sebagai penghasil daging dengan ketahanan terhadap penyakit dan produktivitas yang relatif tinggi. Namun, saat ini terjadi penurunan kualitas genetik domba garut yang disebabkan oleh keterbatasan ketersediaan pejantan unggul. Pejantan unggul umumnya digunakan sebagai domba tangkas dengan harga yang tinggi, sehingga perkawinan lebih banyak dilakukan menggunakan pejantan non-unggul. Kondisi ini mengakibatkan menurunnya mutu genetik domba dari waktu ke waktu. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui penerapan teknologi inseminasi buatan (IB) menggunakan semen cair. Teknologi ini dinilai lebih praktis dan efisien, namun kualitas semen cair sangat dipengaruhi oleh faktor nutrisi serta jenis bahan pengencer untuk menjaga viabilitas sperma selama penyimpanan. Pemberian asam lemak tak jenuh (polyunsaturated fatty acids/PUFA) dalam pakan telah terbukti dapat meningkatkan kualitas semen, tetapi berisiko menyebabkan stres oksidatif jika tidak disertai dengan antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh pemberian sumber asam lemak tak jenuh berbeda dan antioksidan terhadap performa dan kualitas semen cair domba garut. Penelitian menggunakan 20 domba garut jantan umur 14 bulan dengan bobot 33,1 ± 4,9 kg. Rancangan percobaan yang digunakan untuk peubah performa dan kualitas semen segar adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Rancangan percobaan untuk peubah kualitas semen cair adalah rancangan acak kelompok faktorial 3 x 2 dengan 3 jenis ransum dan 2 jenis pengencer. Perlakuan ransum terdiri dari P1= kontrol, P2= P1 + minyak kanola + antioksidan, P3= P1 + minyak biji bunga matahari + antioksidan, P4= P1 + minyak lemuru + antioksidan. Peubah yang diuji meliputi konsumsi nutrien, pertambahan bobot badan harian, body condition score, efisiensi penggunaan pakan, lingkar skrotum, libido, dan kualitas semen. Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan paired sample T-test serta perlakuan yang berbeda nyata diuji dengan Duncan menggunakan software IBM SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ransum tidak memengaruhi (p>0,05) semua peubah kecuali konsumsi lemak kasar, asam lemak, membran plasma utuh spermatozoa semen segar yang meningkat signifikan (p<0,01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah suplementasi sumber asam lemak tak jenuh dan antioksidan tidak memengaruhi palatabilitas pakan maupun performa domba, tetapi berpengaruh dalam meningkatkan libido domba dan keutuhan membran plasma sperma semen segar. Asam lemak dan antioksidan memberikan efek positif pada kualitas semen cair terutama pada pemberian minyak lemuru dan biji bunga matahari yang dapat mempertahankan motilitas sperma hingga hari ke-4. Garut sheep are a typical germplasms of West Java that have the potential to be meat producers with resistance to disease and relatively high productivity. However, there is currently a decline in the genetic quality of garut sheep owing to the limited availability of superior males. Superior males are generally used as agile sheep at a high price, therefore, mating is carried out using non-superior males. This results in a decline in the genetic quality of sheep over time. One of the efforts to overcome this problem is the application of artificial insemination (IB) technology using liquid semen. This technology is considered more practical and efficient, but the quality of liquid semen is greatly influenced by nutritional factors and the type of extender to maintain the sperm viability during storage. The administration of polyunsaturated fatty acids (PUFAs) in feed has been shown to improve semen quality, but it is at risk of causing oxidative stress if it is not accompanied by antioxidants. This study aimed to evaluate the effects of different unsaturated fatty acids and antioxidants on the reproductive performance and quality of liquid semen in Garut rams. The study procedures used a sample of 20 Garut rams aged 14 months with body weight of 33.1 ± 4.9 kg. The experimental design for analyzing performance variables was a randomized block design (RBD) with four treatments and five replications. Meanwhile, the experimental design for liquid semen quality variables was a 3 x 2 factorial randomized block design (FRBD) comprising three rations types and two diluents (tris egg yolk and citrate egg yolk fructose). The ration treatments consisted of P1 = control, P2 = P1 + canola oil + antioxidant, P3 = P1 + sunflower seed oil + antioxidant, and P4 = P1 + Lemuru oil + antioxidant. The variables assessed were feed consumption, scrotal circumference, libido, and semen quality. Subsequently, the data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and paired sample T-test, significantly different were tested with Duncan multiple range test using IBM SPSS 25 software. The results showed that the ration treatment did not statistically affect all variables except for crude fat and fatty acid consumption, and the integrity of the plasma membrane sperm of fresh semen which exhibited a notable increase (p < 0,01). These results indicated that supplementation of unsaturated fatty acids and antioxidants did not have a detrimental effect on feed consumption and reproductive performance but significantly influenced the libido and the integrity of the plasma membrane sperm of fresh semen. Fatty acids and antioxidants have a positive effect on the quality of liquid semen, especially with the addition of lemuru oil and sunflower seeds, which can maintain sperm motility until the fourth day.
Collections
- MT - Animal Science [1293]
