Pemetaan Kerawanan Pantai Terhadap Tsunami Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Pesisir Kabupaten Pesawaran, Lampung

Abstract

Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung merupakan wilayah pesisir yang rentan terhadap bencana tsunami akibat posisinya yang berhadapan langsung dengan Selat Sunda. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan memetakan tingkat kerawanan tsunami di wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pemetaan tingkat kerawanan tsunami menggunakan metode overlay dari hasil pembobotan dan skoring dengan lima parameter kerawanan, yaitu elevasi daratan, kemiringan lahan, jarak dari garis pantai, jarak dari sungai dan penggunaan lahan. Wilayah penelitian mencakup empat kecamatan diantaranya Kecamatan Teluk Pandan, Padang Cermin, Marga Punduh dan Punduh Pidada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerawanan tsunami yang dikelompokkan menjadi tiga kelas kerawanan, yaitu tingkat kerawanan tinggi seluas 4.500,03 ha (10,04%), sedang seluas 11.952,27 ha (26,66%) dan rendah seluas 28.384,84 ha (63,31%). Tingkat kerawanan tsunami yang tinggi terdapat di Kabupaten Pesawaran bagian timur, yaitu wilayah pesisir dan pulau di sekitarnya. Wilayah pesisir dengan kategori kelas kerawanan tertinggi terdapat di Kecamatan Punduh Pidada, Desa Sukarame dan Desa Bawang sehingga tergolong tidak aman dan memiliki risiko terhadap bencana tsunami. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah dan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana tsunami.

Pesawaran Regency, Lampung Province was a coastal area that was vulnerable to tsunami disasters due to its position directly facing the Sunda Strait. This study aimed to identify and map the tsunami hazard levels in the coastal areas of Pesawaran Regency, Lampung. The mapping of tsunami hazard levels used an overlay method based on weighting and scoring results with five hazard parameters, namely land elevation, land slope, distance from the coastline, distance from rivers and land use. The study area covered four sub-districts, namely Teluk Pandan, Padang Cermin, Marga Punduh and Punduh Pidada. The results showed that tsunami hazard levels were classified into three hazard classes, namely high hazard level covering 4.500,03 hectares (10,04%), moderate hazard level covering 11.952,27 hectares (26,66%) and low hazard level covering 28.384,84 hectares (63,31%). The high tsunami hazard levels were found in the eastern part of Pesawaran Regency, particularly in coastal areas and surrounding islands. The coastal areas with the highest hazard classes were located in Punduh Pidada Sub-district, specifically in Sukarame Village and Bawang Village, making them categorized as unsafe and at risk of tsunami disasters. This study was expected to serve as a reference for the government and communities in efforts to mitigate tsunami disasters.