Show simple item record

dc.contributor.authorSifa’ Fadhillah, Risti
dc.date.accessioned2025-06-04T01:13:30Z
dc.date.available2025-06-04T01:13:30Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161872
dc.description.abstractProgesteron merupakan hormon steroid endogen yang umumnya diproduksi oleh korteks adrenal serta gonad, yaitu ovarium dan testis. Selama sepuluh minggu pertama kehamilan, progesteron disekresikan oleh korpus luteum ovarium, kemudian dilanjutkan oleh plasenta pada fase kehamilan berikutnya. Peralihan sumber produksi progesteron dari korpus luteum ke plasenta umumnya terjadi setelah minggu ke-10 kehamilan.1 Secara biokimia, progesteron atau 4-pregnen-3,20-dion merupakan turunan dari kolesterol yang memiliki beragam fungsi penting dalam tubuh manusia, khususnya dalam sistem reproduksi (Gambar 1). Sintesis progesteron dimulai dari pregnenolon—yang juga merupakan turunan kolesterol—dengan bantuan enzim cholesterol side-chain cleavage enzyme dan 3β-hidroksisteroid dehidrogenase. Selain itu, progesteron berperan sebagai prekursor bagi sintesis mineralokortikoid aldosteron, serta setelah dikonversi menjadi 17-hidroksiprogesteron, dapat diubah menjadi kortisol dan androstenedion. Selanjutnya, androstenedion dapat dimodifikasi lebih lanjut menjadi testosteron, estron, maupun estradiol. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherFK-IPB Universityid
dc.titleFisiologi Progesteron dalam Kehamilanid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record