Pengoptimuman Jumlah Pengiriman Armada Bus TransJakarta Koridor 8 Menggunakan Fuzzy Goal Programming
Date
2025Author
Yanadewi, Salsabilla Khoirunnisa
Supriyo, Prapto Tri
Mayyani, Hidayatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Padatnya lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia terutama di Jakarta karena beberapa faktor yang menyebabkannya merupakan hal yang sudah lazim terjadi. Maka, pemerintah DKI Jakarta memperkenalkan Bus TransJakarta, sebuah sarana transportasi umum dengan mode Bus Rapid Transit (BRT) yaitu kepemilikan keistimewaan jalur sendiri di jalan kota dan pelayanan yang prima dengan biaya yang terjangkau. Permasalahan yang kerap dihadapi oleh bus TransJakarta adalah masih sering terjadinya penumpukan penumpang pada waktu sibuk baik di halte maupun di dalam bus, dan sebaliknya banyak armada bus yang masih kosong pada waktu non sibuk. Penelitian ini bertujuan membangun model berbasis fuzzy goal programming guna menentukan pengiriman jumlah armada bus dengan fungsi objektif memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya kerugian waktu tunggu penumpang serta memenuhi berbagai kendala. Model selanjutnya diimplementasikan pada bus TransJakarta koridor 8 menggunakan bantuan software LINGO 19.0. Hasil implementasi menunjukkan bahwa jumlah bus yang optimum diberangkatkan pada tujuh partisi waktu adalah sebanyak 4, 6, 4, 4, 4, 8, dan 3 bus. Heavy traffic in big cities in Indonesia especially in Jakarta due to several factors that cause it is a common thing. Therefore, the DKI Jakarta government introduced the TransJakarta Bus, a public transportation facility with the Bus Rapid Transport (BRT) mode, namely the ownership of the privilege of own lanes on city roads and excellent service at an affordable cost. The problem often faced by TransJakarta buses is that there is often a buildup of passengers at busy times both at stops and on the bus, and convesely many bus fleets are still empty at non-peak times. This research aims to build a model based on fuzzy goal programming to determine the number of bus fleets dispatched with the objective function of maximize profits and minimize the costs of passenger waiting time losses and meeting various constraints. The next model was implemented on the TransJakarta bus corridor 8 using the help of LINGO 19.0 software. The implementation results show that the optimum number of buses dispatched at seven times partitions is 4, 6, 4, 4, 4, 8, and 3 buses.
Collections
- UT - Mathematics [89]
