Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun dan Rakis Suren (Toona sureni) terhadap Bakteri Penyebab Infeksi Pencernaan Menggunakan Metode Difusi Cakram
Date
2025Author
NOVIANTITAN, LIANA
Falah, Syamsul
P., Ukhradiya Magharaniq Safira
Metadata
Show full item recordAbstract
Infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhimurium merupakan masalah kesehatan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak daun dan rakis suren terhadap bakteri tersebut. Metode yang digunakan meliputi ekstraksi dengan pelarut metanol dan etil asetat serta uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rakis dengan metanol pada konsentrasi 10 mg/mL memiliki aktivitas antibakteri paling kuat, dengan zona hambat sebesar 5.0 mm terhadap E. coli, 8.2 mm terhadap S. aureus, dan 7.0 mm terhadap S. typhimurium. Konsentrasi hambat minimum (KHM) ditemukan pada rentang 1 hingga 10 mg/mL untuk ekstrak rakis dan 5 hingga 10 mg/mL untuk ekstrak daun. Ekstrak rakis dengan etil asetat pada konsentrasi 10 mg/mL efektif membunuh E. coli dan S. typhimurium. Ekstrak daun hanya menunjukkan aktivitas penghambatan tanpa efek bakterisidal. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa rakis suren berpotensi sebagai agen antibakteri alami terhadap patogen penyebab infeksi saluran pencernaan.
Collections
- UT - Biochemistry [1463]
