Strategi Pengelolaan Sampah Plastik Multilayer Berbasis Ekonomi Sirkula
Date
2025Author
Anwar, Mayrianti Annisaa
Suprihatin
Sasongko, Nugroho Adi
Najib, Mukhamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah plastik multilayer, dimana jenis kemasan plastik multilayer ini merupakan plastik yang sulit didaur ulang karena terdiri dari beberapa lapisan polimer yang tidak kompatibel. Kemasan jenis ini banyak digunakan dalam produk-produk konsumsi sehari-hari, namun belum memiliki sistem pengelolaan yang memadai, baik dari sisi teknologi, kebijakan, maupun perilaku masyarakat. Tanpa intervensi sistemik, plastik multilayer berpotensi menjadi limbah permanen yang tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menghambat upaya menuju ekonomi sirkular.
Penelitian ini menawarkan pendekatan terpadu untuk merumuskan strategi pengelolaan sampah plastik multilayer yang berkelanjutan. Dengan menggabungkan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA), penilaian keberlanjutan Multiaspect Sustainability Assessment (MSA), dan pemetaan faktor penggerak melalui Interpretative Structural Modeling (ISM), penelitian ini memberikan gambaran utuh tentang dampak lingkungan, tantangan keberlanjutan, serta arah kebijakan yang dibutuhkan untuk keberlanjutan serta pengembangan sistem pemilahan dan pelaporan berbasis Internet of Things (IoT) untuk memperkuat peran rumah tangga dalam rantai pengelolaan.
Beberapa temuan kunci dari penelitian ini menunjukkan bahwa skenario daur ulang (Layak Daur Ulang/LDU) dapat mengurangi emisi dan dampak toksisitas secara signifikan dibandingkan jika plastik multilayer dibiarkan tanpa pengolahan (Tidak Layak Daur Ulang/TLDU). Di sisi lain, aspek sosial seperti partisipasi masyarakat dan peran sektor informal terbukti memiliki kontribusi kuat terhadap keberlanjutan sistem. Penelitian ini juga menghasilkan indeks keberlanjutan untuk menilai program pengelolaan multilayer secara menyeluruh, yang dapat digunakan oleh pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan lainnya.
Inovasi dan strategi yang dikembangkan dalam penelitian ini telah dipetakan ke dalam kerangka Peta Jalan 9R yang ditetapkan pemerintah, mulai dari aksi Refuse dan Replace (menghindari dan mengganti kemasan tidak layak daur ulang), Rethink dan Reduce (redesain sistem pemilahan dan pelaporan), hingga Recycle dan Recovery (pemrosesan ulang dan pemanfaatan limbah sebagai sumber energi). Pendekatan ini menegaskan bahwa solusi untuk plastik multilayer tidak bisa hanya bertumpu pada teknologi, tetapi juga memerlukan pembangunan standar nasional, ekosistem kolaboratif, serta instrumen insentif yang tepat sasaran.
Melalui pendekatan yang sistemik dan berbasis data, penelitian ini tidak hanya menjawab tantangan akademik, tetapi juga menyediakan rekomendasi strategis bagi para pengambil kebijakan. Penguatan regulasi, investasi pada infrastruktur, integrasi sektor informal, dan edukasi publik menjadi empat pilar utama yang perlu diperkuat. Penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam mendukung transisi menuju sistem pengelolaan sampah nasional yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
