Analisis Pengurangan Emisi Kendaraan Bermotor Melalui Elektrifikasi Transjakarta
Abstract
Peningkatan jumlah kendaraan dan dominasi kendaraan berbahan bakar fosil
di DKI Jakarta memicu tingginya tingkat pencemaran udara yang berasal dari emisi kendaraan bermotor. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Keputusan
Gubernur 1053/2022 melakukan percepatan program penggunaan Kendaraan
Listrik Berbasis Baterai (KLBB) dalam layanan transjakarta. Berdasarkan hal
tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui persepsi masyarakat
mengenai elektrifikasi bus transjakarta, (2) Mengetahui willingness to pay terhadap elektrifikasi bus transjakarta, (3) Mengestimasi pengurangan emisi GRK dari transportasi pribadi ke transjakarta berbasis listrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, CVM, dan CDM. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pengguna transjakarta memiliki persepsi yang positif terhadap adanya elektrifikasi transjakarta, (2) Willingness to pay pengguna terhadap elektrifikasi transjakarta sebesar Rp 6304, jumlah tersebut berada di atas tarif yang berlaku saat ini, (3) Transjakarta elektrik dapat mengurangi emisi GRK di DKI Jakarta, pengurangan emisi terbesar dalam satu tahun terjadi pada kendaraan transjakarta elektrik dengan mobil yaitu sebesar 113,81 tCO2eq, emisi terkecil terjadi antara transjakarta elektrik dengan transjakarta berbahan bakar solar yaitu sebesar 3,21 tCO2eq.
