Perempuan Enggano dan Sistem Matrilineal dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Abstract
Perempuan berperan dalam pengelolaan sumber daya alam, tetapi akses dan
kontrol mereka sering terhambat oleh norma sosial. Meski sistem matrilineal
memberi hak waris, kontrol penuh tidak selalu terjamin. Penelitian ini
mengidentifikasi peran perempuan dalam sistem matrilineal serta faktor-faktor
yang memengaruhinya melalui wawancara, diskusi kelompok terfokus (FGD),
observasi, dan studi literatur dengan analisis deskriptif kualitatif berbasis gender.
Hasil penelitian menunjukkan di Pulau Enggano, sumber daya alam meliputi hutan,
lahan, dan laut. Perempuan memiliki akses terhadap sumber daya tersebut, tetapi
kontrol mereka terbatas oleh norma budaya dan pembagian kerja berbasis gender.
Perempuan lebih aktif dalam pertanian dan pemanfaatan hasil hutan. Peningkatan
kontrol perempuan berpotensi memperkuat konservasi berbasis masyarakat. Oleh
karena itu, peningkatan kapasitas kepemimpinan perempuan penting untuk peran
yang lebih signifikan dalam konservasi dan keberlanjutan sumber daya alam.
