| dc.description.abstract | Temulawak (Curcuma xanthorrhiza R.) merupakan tanaman herbal yang
dikenal dengan aktivitas antioksidannya dan digunakan untuk mencegah berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan mengkuantifikasi kadar metabolit sekunder pada ekstrak rimpang temulawak asal Sukabumi serta menentukan kapasitas antioksidannya. Ekstraksi dilakukan melalui maserasi berulang menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator. Kadar fenolik total dan tanin total diukur menggunakan metode Folin-Ciocalteu, flavonoid diukur dengan metode aluminium klorida, dan alkaloid dengan metode Bromocressol green. Kapasitas antioksidan diuji menggunakan tiga metode: DPPH, FRAP, dan TBA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar fenolik total (TPC) adalah 43,11 ± 0,46 mg GAE/g ekstrak, flavonoid total (TFC) sebesar 40,73 ± 1,08 mg QE/g ekstrak, alkaloid total (TAC) sebesar 35,60 ± 0,86 mg CE/g ekstrak, dan tanin total sebesar 23,38 ± 0,60 mg TAE/g ekstrak. Kapasitas antioksidan tertinggi ditemukan menggunakan metode FRAP, dengan aktivitas antioksidasi asam linoleat sebesar 90,37%. | |