| dc.description.abstract | Manajemen pemeliharaan dan infeksi mikroba pada peternakan unggas masih sangat bergantung pada penggunaan antibiotik. Namun, larangan penggunaan
Antibiotic Growth Promoters (AGP) dalam pakan unggas telah mendorong pemanfaatan aditif pakan herbal, seperti brotowali ( Tinospora crispa). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh tepung batang brotowali terhadap performa, organ imunitas, karkas dan profil darah itik hibrida. Sebanyak 200 ekor itik hibrida Gunsi 888 umur 11 hari digunakan dalam penelitian ini. Pemeliharaan dilakukan selama 35 hari (umur itik 46 hari). Itik diberi pakan basal sebagai kontrol (P1) atau pakan basal yang ditambahkan dengan 0,5%, 1% dan 1,5% tepung batang brotowali sebagai perlakuan P2 dan P3. Penelitian dilakukan di Bogor, Jawa Barat, sedangkan analisis fitokimia brotowali dilakukan di Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University. Peubah yang diamati adalah performa, organ
imunitas, profil darah, karkas, dan non karkas. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan analisis varian (ANOVA), dan bila terjadi perbedaan signifikan diuji lebih lanjut menggunakan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) dengan perangkat lunak SPSS versi 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung batang brotowali sangat nyata (P<0,01) meningkatkan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan menurunkan nilai konversi pakan. Penambahan tepung batang brotowali dalam pakan meningkatkan (P<0,01) persentase karkas, namun tidak berpengaruh pada persentase organ imunitas. Rasio Heterofil/Limfosit nyata (P<0,05) menurun pada perlakuan tepung brotowali 1,5%. Simpulan penelitian ini adalah penambahan tepung batang brotowali dengan dosis 1,5% meningkatkan performa produksi, dan persentase karkas itik hibrida Gunsi 888. | |