View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Research Report
      • Research Report
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Research Report
      • Research Report
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh Faktor Klimatologi (Suhu, Kelembapan Udara, dan Curah Hujan) terhadap Dinamika Populasi Kutu Kebul (Bemisia tabaci) pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) dengan Tiga Sistem Pengendalian (Kontrol, Biointensif, dan Konvensional)

      Thumbnail
      View/Open
      Laporan Penelitian (417.5Kb)
      Date
      2025
      Author
      Sugiana, Fenny Aulia
      Nur, Farhan Alfian
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Cabai merah merupakan komoditas hortikultura penting di Indonesia, tetapi sering kali menghadapi ancaman serius dari berbagai hama, salah satunya kutu kebul (Bemisia tabaci). Pengendalian populasi kutu kebul pada tanaman cabai dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik menggunakan biopestisida maupun pestisida kimiawi. Pengendalian hama kutu kebul juga dipengaruhi oleh faktor klimatologi, seperti suhu, kelembapan udara, dan curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor klimatologi (suhu, kelembapan udara, dan curah hujan) terhadap dinamika populasi kutu kebul (Bemisia tabaci) pada tanaman cabai dengan tiga sistem pengendalian. Tiga sistem pengendalian antara lain kontrol (tanpa pemberian pestisida maupun biopestisida), biointensif menggunakan biopestisda Lecafit 10T, dan konvensional menggunakan pestisida Tenchu 20 SG. Penelitian dilaksanakan dari November 2024 hingga Februari 2025 di lahan percobaan Pusakajaya, Desa Kebondanas, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang. Pengambilan sampel dilakukan secara sistematic purposive random sampling pada 25 tanaman cabai per petak dengan total 15 petak. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa faktor klimatologi tidak berpengaruh signifikan terhadap kerapatan populasi kutu kebul pada ketiga sistem pengendalian yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (R²) kurang dari 1% dan nilai signifikansi tidak nyata. Kerapatan kutu kebul pada perlakuan kontrol nyata lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Sementara itu, kerapatan kutu kebul pada perlakuan konvensional sama dengan perlakuan biointensif. Perlakuan biointensif memberikan keefektifan yang sama dengan perlakuan konvensional ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161545
      Collections
      • Research Report [244]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository