Perakitan Dan Pengembangan Galur Padi Tipe Baru Pada Kondisi Lingkungan Pupuk Rendah
LAPORAN AKHIR PROGRAM PENELITIAN DOSEN MUDA
View/Open
Date
2024Author
Nindita, Anggi
Aswidinoor, Hajrial
Suwarno, Willy B.
Metadata
Show full item recordAbstract
Padi memiliki peran penting untuk pemenuhan pangan dan menjadi komoditas pangan utama di
Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia pada tahun 2020-2021 yaitu 35.6 juta ton per tahun menempati
posisi ke lima di dunia (Shahbandeh 2022). Pemenuhan kebutuhan harus didukung oleh varietas padi
dengan produktivitas tinggi (Ikhwani et al., 2013). Pertumbuhan populasi, kompetisi penggunaan
lahan, perubahan iklim, dan keterbatasan sumber nutrisi menjadi tantangan ketahanan pangan global
(Tilman et al. 2011; Anissuzazaman et al. 2016; Zuhry et al. 2022).
Pertumbuhan dan hasil tanaman sangat dipengaruhi oleh ketersediaan nutrisi yang cukup dan
seimbang di dalam tanah (Shedley et al. 2008). Pemupukan merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan produktivitas pertanian. Pemupukan menjadi elemen krusial dalam meningkatkan
produktivitas lahan untuk budidaya tanaman tertentu. Pemupukan yang memadai dan seimbang
memiliki peran signifikan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan pupuk serta
produksi tanaman merugikan ekosistem (Hartati et al., 2014). Tanaman padi membutuhkan nutrisi
esensial dalam jumlah yang cukup, terutama unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Produksi
padi dapat ditingkatkan dengan cara memperbaiki teknik budidaya, pengelolaan tanaman, irigasi, dan
unsur hara (Adrianto et al. 2016). Tanaman padi juga menunjukkan gejala yang responsive terhadap
Tingkat aplikasi terhadap unsur N, P, dan K (Heckman, 2007). Ketiga unsur hara tersebut digunakan
sebagai pupuk dalam jumlah besar dan kekurangan salah satu unsur menyebabkan hilangnya hasil dan
memicu respon molekuler dan fisiologis yang kompleks (Masni dan Wasli 2019). ...
Collections
- Research Report [234]