Pengaruh Tingkat Kematangan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (HC Maturity Level ) terhadap Pertumbuhan Kinerja dan Keberhasilan Transformasi Perusahaan di Perkebunan Negara (PTPN)
Date
2025Author
Fadil, Achmad
Ma'arif, Mohamad Syamsul
Ekananta, Arry
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kematangan pengelolaan sumber daya manusia atau disebut Human Capital Maturity Level/”HCML” terhadap pertumbuhan kinerja dan keberhasilan transformasi perusahaan di lingkungan Perkebunan Negara (PTPN). Fokus utama penelitian ini adalah mengeksplorasi bagaimana pengaruh kematangan pengelolaan sumber daya manusia, melalui berbagai aspek penting seperti rekrutmen, pelatihan, motivasi karyawan, dan pengembangan karier, berdampak pada proses transformasi organisasi dan kinerja bisnis. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis hubungan kausal antara variabel independen (HC Maturity Level ) dan variabel dependen (pertumbuhan kinerja dan keberhasilan transformasi perusahaan). Data dikumpulkan melalui survei kuesioner yang disebarkan kepada karyawan di berbagai level organisasi PTPN, dilengkapi dengan wawancara mendalam kepada pemangku kepentingan utama untuk memahami dinamika implementasi pengelolaan sumber daya manusia di tengah proses transformasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan pengelolaan sumber daya manusia memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan transformasi organisasi dan pertumbuhan kinerja perusahaan. Tingkat kematangan pengelolaan sumber daya manusia yang tinggi berkontribusi pada peningkatan motivasi, keterlibatan karyawan, dan kemampuan organisasi dalam menghadapi perubahan budaya serta pengelolaan transformasi secara berkelanjutan. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya investasi dalam pengelolaan sumber daya manusia yang terstruktur untuk mendorong efisiensi operasional, inovasi, dan daya saing di sektor perkebunan negara. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi dengan tingkat kematangan SDM yang lebih tinggi cenderung lebih adaptif terhadap tantangan eksternal dan internal, sehingga mempercepat pencapaian target transformasi dan pertumbuhan bisnis.
Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi strategis bagi PTPN dan organisasi serupa. Pertama, perlu dilakukan penguatan sistem pengelolaan SDM melalui digitalisasi proses rekrutmen, evaluasi kinerja berbasis kompetensi, dan program pengembangan berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Kedua, organisasi disarankan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan melalui pelatihan intensif yang mendorong keterampilan manajerial adaptif dan transformasional. Ketiga, penting untuk membangun budaya organisasi yang mendukung kolaborasi lintas fungsi dan inovasi, sehingga memperkuat kemampuan organisasi dalam merespon perubahan pasar secara efektif.
Implikasi manajerial dari penelitian ini menekankan perlunya pendekatan holistik dalam mengelola sumber daya manusia sebagai faktor kunci keberhasilan transformasi organisasi. Manajemen di PTPN perlu mengintegrasikan kebijakan HC Maturity Level dalam strategi bisnis jangka panjang, memastikan sinergi antara tujuan SDM dan arah transformasi perusahaan. Selain itu, investasi berkelanjutan dalam pengembangan talenta internal menjadi krusial untuk menciptakan organisasi yang agile dan mampu bersaing di industri yang dinamis. Dengan menerapkan rekomendasi ini, PTPN diharapkan dapat mencapai transformasi berkelanjutan, meningkatkan efisiensi operasional, serta memastikan pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan di masa depan.
Collections
- MT - Business [2086]