Perancangan Mesin Pendingin Bertenaga Surya pada Kapal Penangkap Ikan = 5 GT.
Date
2025Author
Setiawan, Didit Eko
Iskandar, Budhi Hascaryo
Purwangka, Fis
Kurniawati, Vita Rumanti
Purbayanto, Ari
Metadata
Show full item recordAbstract
Mutu yang baik merupakan salah satu faktor penentu harga jual ikan. Apabila
mutunya bagus maka harga jual ikan akan tinggi. Ikan segar adalah ikan yang belum
mengalami perlakuan pengawetan kecuali pendinginan (chilling), sehingga faktor
pemberian es atau adanya proses pendinginan ikan di atas kapal sangat penting.
Pelabuhan Perikanan Pantai Pondok Dadap yang berlokasi di Dusun Sendang Biru
Kabupaten Malang merupakan salah satu tempat pendaratan ikan di Wilayah
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) 573. Kapal ukuran
kurang dari 5 GT ini oleh nelayan lokal disebut kapal speed dan berjumlah ± 400
kapal dan menggunakan alat tangkap pancing tuna. Kapal jenis ini tidak memiliki
palka sehingga sebagai upaya mempertahankan mutu kesegaran ikan, kapal tersebut
membawa cool box (kotak penyimpanan) untuk menyimpan es sekaligus ikan hasil
tangkapan. Apabila ikan hasil tangkapan banyak, maka es balok yang masih berada
di dalam cool box dikeluarkan oleh nelayan, akibatnya es di dalam tempat
penyimpanan ikan berkurang. Hal ini dapat menimbulkan mutu ikan menurun.
Penelitian ini bertujuan merancang mesin pendingin (chiller) dengan media
pendingin air laut yang bertenaga matahari untuk kapal penangkap ikan bercadik
berukuran = 5 GT; merancang tata letak mesin pendingin dan panel surya pada
kapal penangkap ikan bercadik = 5 GT; mengimplementasikan hasil rancangan
pada kapal penangkap ikan milik nelayan Sendang Biru. Perancangan mesin
pendingin bertenaga surya ini melalui beberapa tahapan. Tahap awal yaitu
melakukan perencanaan redesain perahu speed. Tahap kedua yang dilakukan yaitu
melakukan analisis stabilitas dan tahanan perahu speed ketika telah ditambahkan
mesin pendingin bertenaga surya. Tahap selanjutnya adalah pengujian mesin dan
penyesuaian kebutuhan daya yang diperlukan. Tahap terakhir yaitu menguji hasil
implementasi desain atau perancangan mesin dengan melihat mutu ikan yang
dimasukkan kedalam kotak pendingin redesain. Penelitian ini dilakukan mulai dari
tahun 2023 hingga tahun 2024. Metode penelitian yaitu eksperimental kinerja teknis
dari mesin pendingin bertenaga surya. Pengumpulan data primer dilakukan dalam
bentuk pencatatan data yang didapatkan dari hasil pengujian. Data yang didapat
juga diproses dengan bantuan perangkat lunak. Analisis data dilakukan dengan
melakukan perbandingan terhadap perahu redesain dan perahu eksisting. Hasil
penelitian mesin pendingin bertenaga surya ini dapat digunakan dengan baik oleh
nelayan. Proses perencanaan yang dimulai dari tata letak mesin pendingin tidak
mengganggu area kerja nelayan perahu speed. Hasil uji stabilitas dan tahanan yang
dilakukan pada perahu redesain juga telah memenuhi standar IMO. Penggunaan
mesin pendingin bertenaga surya ini dinilai lebih ramah lingkungan serta lebih
ekonomis. Hasil uji organoleptik terkait kesegaran ikan juga memperlihatkan ikan
hasil tangkapan yang menggunakan mesin pendingin bertenaga surya lebih baik
dibandingkan dengan ikan yang didinginkan dengan metode konvensional.
Collections
- DT - Fisheries [733]