Analisis Pola Sistem Gaduh Sapi dan Pendapatan Peternak Penggaduh (Studi Kasus di Desa Sambirejo Kabupaten Lampung Timur)
Abstract
Dalam memajukan peternakan dalam negeri, upaya mendukung peternakan
rakyat sangat penting, seperti memperhatikan potensi lokal gaduh sapi. Salah satu
desa yang dapat dijadikan studi kasus untuk meneliti pola sistem gaduh sapi adalah
Desa Sambirejo, Kec. Jabung, Kab. Lampung Timur. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pola sistem gaduh sapi, struktur biaya gaduh sapi, serta pendapatan
yang diterima oleh penggaduh di Desa Sambirejo sesuai pola yang dilakukan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan sumber data
primer serta data sekunder. Penelitian menunjukkan bahwa gaduh sapi di Desa
Sambirejo terdiri dari pola penggemukan, pola perkembangbiakan serta pola
penggemukan dan perkembangbiakan. Dari penelitian ditemukan bahwa pola
penggemukan mampu memberikan pendapatan terbaik bagi penggaduh yang
melakukannya sebagai usaha sampingan. Supporting small-scale livestock farming is crucial for advancing the national
livestock sector, particularly by leveraging local potential in cattle share-farming.
One village that serves as a case study for analyzing cattle share-farming system
patterns is Sambirejo Village, Jabung District, East Lampung Regency. This study
aims to analyze the patterns of the cattle share-farming system, the cost structure
associated with cattle share-farming, and the income earned by share-farmers in
Sambirejo Village according to the applied patterns. The research employs both
qualitative and quantitative methods, utilizing primary and secondary data sources.
The findings indicate that cattle share-farming in Sambirejo Village follows three
main patterns: fattening, breeding, and a combination of fattening and breeding.
The study reveals that the fattening pattern provides the highest income for share-
farmers who engage in it as a side business.
Collections
- UT - Agribusiness [4643]