View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment) Produk Minyak Nilam Kabupaten Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara)

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (483.1Kb)
      Fulltext (3.390Mb)
      Lampiran (3.350Mb)
      Date
      2025
      Author
      Sahara, Rosalia
      Yani, Moh.
      Setyaningsih, Dwi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Minyak nilam merupakan salah satu minyak atsiri yang dihasilkan oleh tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) dan digunakan dalam industri kosmetik, parfum, dan farmasi. Permintaan minyak nilam semakin meningkat di pasar domestik dan internasional, sehingga terbuka peluang untuk meningkatkan produksi dengan peningkatan luas dan produktivitas. Indonesia merupakan negara produsen utama minyak nilam dunia, menguasai berkisar 95% pasar dunia. Saat ini, berkisar 85% ekspor minyak atsiri Indonesia didominasi oleh minyak nilam dengan volume 1.200-1.500 ton/tahun, dan diekspor ke beberapa negara diantaranya Singapura, Amerika Serikat, Spanyol, Perancis, Switzerland, Inggris, dan negara lainnya (Kementrian Pertanian 2020). Pada aktivitasnya, industri minyak nilam hanya berfokus pada kuantitas produksi untuk mencapai keuntungan dengan tidak memperhatikan manajemen lingkungan serta dapat mengancam kesehatan lingkungan. Untuk mengurangi pencemaran dan dampak lingkungan yang ditimbulkan selama siklus hidup produk, metode yang tepat untuk menganalisis adalah metode life cycle assessment (LCA). LCA merupakan kompilasi dan evaluasi masukan, keluaran dan dampak lingkungan potensial dari sistem produk di seluruh daur hidupnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis seluruh daur hidup dalam setiap tahapan proses, baik inventori yang digunakan hingga menghitung besaran dampak yang dihasilkan dan membuat rekomendasi perbaikan menggunakan skenario untuk menurunkan emisi serta dampak yang dihasilkan pada lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada tiga tempat di Kabupaten Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara) yaitu pada Kecamatan Lalembuu, Andoolo dan Benua. Ketiga tempat tersebut akan dibandingkan hasilnya untuk melihat besaran dampak rata-rata pada aktivitas produksi nilam dan penyulingan-nya. Tahapan penelitian dimulai dari penentuan tujuan dan ruang lingkup yang akan diteliti (goal and scope), identifikasi aliran proses dan material yang digunakan pada tahap inventarisasi (life cycle inventory analysis) hasil disusun dalam neraca massa dan dilanjutkan pada tahap analisis dampak lingkungan (life cycle impact assessment) menggunakan software SimaPro 9.6.0.1. Tahap akhir berupa interpretasi dari dampak yang dihasilkan berdasarkan analisis (Interpretation). Metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan adalah CML-IA Baseline, dengan kategori dampak yang dianalisis yaitu Ozon Layer, Eutrophication, Acidification dan Global Warming Potential (GWP). Hasil penelitian proses produksi dan penyulingan nilam dengan ruang lingkup cradle to gate menggunakan unit fungsi 1 kg minyak nilam menghasilkan dampak pada setiap alur prosesnya dimulai dari perkebunan, transportasi hingga penyulingan nilam. Tahap perkebunan, nilai dampak tertinggi ditemukan di Andoolo, dengan dampak pemanasan global warming (GWP) sebesar 2,62 kg-CO2- eq, ozon layer depletion (ODP) sebesar 1,00E-08 kg-CFC-11eq, acidification (AP) sebesar 5,90E-02 kg-SO2eq, dan eutrophication (EP) sebesar 2,68E-02 kg-PO4eq. Pada tahap transportasi, nilai dampak tertinggi ditemukan di Benua, dengan GWP sebesar 7,09E-01 kg-CO2eq, ODP sebesar 8,00E-09 kg-CFC-11eq, AP sebesar 2,15E-03 kg-SO2eq, dan EP sebesar 6,12E-04 kg-PO4eq. Pada tahap distilasi, nilai dampak tertinggi ditemukan di Andoolo, dengan dampak GWP sebesar 1,37E-02 kg-CO2eq, ODP sebesar 2,00E-08 kg-CFC-11eq, AP sebesar 1,39E-04 kg-SO2eq, dan EP sebesar 4,80E-05 kg-PO4eq. Perbaikan menggunakan skenario yang bertujuan mengurangi dampak pada setiap proses, pada tahap perkebunan dengan mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik kompos, mengurangi dampak sebesar 28%, kemudian pada tahap transportasi dengan memindahkan penyulingan ke dekat lokasi perkebunan, mengurangi dampak sebesar 96%, dan pada tahap penyulingan minyak nilam dengan mendaur ulang limbah padat dan limbah cair. Perbaikan dampak dilakukan berdasarkan interpretasi hasil dimana dilakukan perbaikan di setiap proses yang menjadi hotspot. Tahap perkebunan dengan penggantian pupuk kimia menggunakan pupuk organik kompos, mengurangi dampak sebesar 28%, kemudian pada tahap transportasi dengan memindahkan penyulingan ke dekat lokasi perkebunan, mengurangi dampak sebesar 96%, dan pada tahap penyulingan minyak nilam dengan mendaur ulang limbah padat dan limbah cair.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161407
      Collections
      • MT - Agriculture Technology [2415]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository