Analisis Kelayakan Ekonomi Pada Proses Biokonversi Sampah Organik Menggunakan Maggot BSF di Pulau Pari
Abstract
Pulau Pari merupakan salah satu pulau kecil yang menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Keterbatasan lahan untuk landfill, akses yang terbatas, serta tingginya biaya pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi permasalahan yang memerlukan solusi. Salah satu pendekatan yang potensial dalam mengatasi timbulan sampah organik adalah biokonversi menggunakan maggot Black Soldier Fly (BSF). Metode ini menawarkan alternatif yang berkelanjutan dalam penguraian sampah organik, sehingga dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan sekaligus mendukung prinsip ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghitung potensi nilai ekonomi karbon dari pengolahan sampah organik menggunakan maggot; (2) menganalisis kelayakan ekonomi biokonversi sampah organik menggunakan maggot; (3) memetakan stakeholder yang terlibat berdasarkan pengaruh dan kepentingan. Metode yang digunakan yaitu perhitungan nilai ekonomi karbon, analisis biaya dan manfaat, dan analisis stakeholder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) nilai ekonomi karbon dari kegiatan biokonversi sampah organik menggunakan maggot di Pulau Pari adalah Rp109.440,00 per tahun; (2) biokonversi sampah organik menggunakan maggot di Pulau Pari layak untuk dijalankan karena telah memenuhi semua kriteria kelayakan dari NPV, Net B/C, IRR, dan payback period; (3) Suku Dinas Lingkungan Hidup dan Kelompok Wanita Tani Perempuan Nelayan Pulau Pari berpengaruh secara langsung terhadap eksistensi biokonversi sampah organik menggunakan maggot di Pulau Pari. Pari Island is one of the small islands that faces serious challenges in waste management. Limited land for landfill, limited access, and high costs of transporting waste to the Final Disposal Site (TPA) are problems that require solutions. Bioconversion of organic waste using BSF maggots provides a solution to decompose organic waste generation. This method offers a sustainable alternative in decomposing organic waste, thereby reducing the volume of waste produced while supporting the principle of a circular economy. This study aims to: (1) calculate the potential economic carbon value of organic waste processing using maggots; (2) analyze the economic feasibility of organic waste bioconversion using maggots; (3) map the stakeholders involved based on their influence and interests. The methods used are economic carbon value calculation, cost-benefit analysis, and stakeholder analysis. The results of this study show that: (1) the economic carbon value of organic waste bioconversion using maggots on Pari Island is 109.440,00 IDR per year; (2) organic waste bioconversion using maggots on Pari Island is feasible to operate because it fulfilled all the feasibility criteria of NPV, net B/C, IRR, and payback period; (3) the Environmental Service and the Pari Island Women Farmers and Fisherwomen Group have a direct influence on the existence of organic waste bioconversion using maggots on Pari Island.