Respon Morfo-fisiologi Vetiveria zizanioides dan Reutealis trisperma pada Program Fitomining Emas dengan Perlakuan Cendawan Endofit.
Abstract
Fitomining Au adalah proses mengekstraksi Au yang berasal dari tanah dengan memanfaatkan tanaman hiperakumulator. Beberapa tanaman hiperakumulator memiliki potensi sebagai agen fitoming, di antaranya Vetiveria zizanioides (akar wangi) dan Reutealis trisperma (kemiri sunan). Cendawan dark septate endophyte (DSE) yang berasosiasi dengan tanaman dilaporkan dapat mendorong pertumbuhan dan melindungi tanaman dari cekaman logam berat. Penelitian ini bertujuan menganalisis respon morfo-fisiologi tanaman V. zizanioides dan R. trisperma yang diinokulasi DSE serta kemampuannya dalam mengakumulasi logam Au pada media tercemar tailing. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap tiga faktor (tanaman, media, dan DSE). Tanaman ditumbuhkan selama 12 minggu di dalam polybag. Parameter yang diukur ialah morfologi, fisiologi, dan fitomining. Analisis statistik menggunakan ANOVA dengan uji lanjutan DMRT (a=5%). DSE GS3 pada tanaman V. zizanioides dan DSE S14 pada tanaman R. trisperma cukup efektif dalam mendukung pertumbuhan morfologi di kondisi cekaman tailing. Sementara itu, inokulasi DSE pada cekaman tailing tidak cukup efektif untuk berperan dalam meningkatkan kadar pigmen fotosintesis tanaman V. zizanioides dan R.trisperma. Kedua tanaman termasuk dalam kategori tanaman akumulator tinggi, yang secara berturut-turut tergolong dalam kategori fitoekstraktor dan fitostabilisator. Selain itu, tanaman V. zizanioides memiliki potensi fitomining yang cenderung lebih tinggi dibanding tanaman R. trisperma. Au phytomining is the process of extracting Au from soil by utilizing hyperaccumulator plants. Hyperaccumulator plants that have potential as phytomining agents include Vetiveria zizanioides (akar wangi) and Reutealis trisperma (kemiri sunan). Dark septate endophyte (DSE) fungi associated with plants are reported to promote growth and protect plants from heavy metal stress. This study aims to analyze the morpho-physiological response of V. zizanioides and R. trisperma plants inoculated with DSE and their ability to accumulate Au metal in tailings polluted media. The experiment was conducted using a three-factor completely randomized design (plants, media, and DSE). Plants were grown for 12 weeks in polybags. Parameters measured were morphology, physiology, and phytomining. Statistical analysis used ANOVA with DMRT follow-up test (a=5%). DSE GS3 on V. zizanioides and DSE S14 on R. trisperma were effective in supporting growth under tailings stress conditions. Meanwhile, DSE inoculation under tailings stress was not effective enough to enhance the photosynthetic pigment levels of V. zizanioides and R. trisperma. Both plants belong to the category of high accumulator plants, which are respectively classified as phytoextractors and phytostabilizers. In addition, V. zizanioides have phytomining potential that tends to be higher than R. trisperma.
Collections
- UT - Biology [2169]