Potensi Biflavonoid dari Genus Araucaria dalam Penghambatan Enzim PDE4: Studi in Silico dan in Vitro
Date
2025Author
Nafisah
Purwantiningsih
Arifin, Budi
Wahyudi, Setyanto Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Peradangan kronis berkontribusi signifikan terhadap perkembangan berbagai penyakit degeneratif seperti arthritis, gangguan kardiovaskular, dan penyakit autoimun. Salah satu target potensial dalam terapi antiinflamasi adalah enzim fosfodiesterase-4 (PDE4) yang memainkan peran penting dalam regulasi respons inflamasi. Genus Araucaria diketahui kaya akan biflavonoid, yaitu senyawa yang menunjukkan beragam aktivitas biologis, termasuk sebagai agen antiinflamasi. Namun, potensi spesifik biflavonoid dari genus ini sebagai inhibitor PDE4B dan PDE4D belum dieksplorasi secara mendalam. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi aktivitas antiinflamasi biflavonoid dari genus Araucaria dalam penghambatan enzim PDE4B dan PDE4D melalui pendekatan in silico dengan penambatan molekuler dan dinamika molekul, dan mengonfirmasi aktivitas penghambatan enzim PDE4B dan PDE4D secara in vitro pada senyawa biflavonoid terpilih.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dengan pendekatan in silico melalui penambatan molekuler dan dinamika molekul serta uji in vitro. Penambatan molekuler 25 senyawa biflavonoid dilakukan menggunakan AutoDock Vina terhadap 10 konformasi struktur enzim PDE4B dan PDE4D. Kompleks terpilih dilanjutkan simulasi dinamika molekuler dengan AMBER22, termasuk tiga isolat masing-masing dari Araucaria hunsteinii dan Araucaria cunninghamii yang telah disolasi sebelumnya. Aktivitas in vitro pada enam isolat tersebut diuji menggunakan lisat sel MCF-7 dan metode ELISA untuk mengukur penghambatannya terhadap enzim PDE4B dan PDE4D yang dinyatakan dengan nilai IC50.
Di antara senyawa biflavonoid yang diuji, 7,7''-di-O-metilamentoflavon menunjukkan aktivitas penghambatan selektif terhadap PDE4B dengan nilai IC50 sebesar 13,9 ± 2,38 µM. Senyawa ini juga memiliki afinitas dan energi ikat MM/GBSA yang kuat serta kestabilan tinggi selama simulasi molekuler sehingga menjadikannya kandidat kuat untuk pengembangan obat antiinflamasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa biflavonoid dari genus Araucaria, khususnya 7,7''-di-O-metilamentoflavon, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai inhibitor selektif PDE4B.