View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Keberadaan Aeromonas hydrophila dan Infectious Spleen and Kidney Necrosis Virus (ISKNV) serta Uji Patogenisitasnya pada Ikan Nila Oreochromis niloticus

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (450.1Kb)
      Fulltext (4.521Mb)
      Lampiran (977.2Kb)
      Date
      2025
      Author
      Nurul, Fenti
      Nuryati, Sri
      Sukenda
      Alimuddin
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas budidaya ikan air tawar unggulan di Indonesia. Produksi ikan nila dari tahun 2000 sampai 2018 mengalami peningkatan dari $186,682 menjadi $ 2,079,517. Indonesia termasuk ke-10 negara produsen terbesar ikan nila di dunia (FAO 2020; FAO 2024). Penyakit bakterial yang sering ditemukan pada ikan nila adalah penyakit motile aeromonad septicemia (MAS) yang disebabkan oleh Aeromonas hydrophila (Younis et al. 2023). Bakteri A. hydrophila merupakan jenis Gram negatif, tidak memiliki spora, mempunyai satu flagel bersifat aerob dan fakultatif anaerob. Bakteri Aeromonas hidup pada lingkungan dengan suhu 25-30 ?C. Penyakit MAS ditandai dengan munculnya gejala kehilangan nafsu makan, pendarahan insang, sirip rusak yang disertai bintik-bintik merah serta kerusakan pada beberapa organ dalam (Austin 2022). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah uji LD50 infeksi tunggal dengan A. hydrophila dan tahap kedua adalah infeksi tunggal dengan Infectious Spleen and Kidney Necrosis Virus (ISKNV) dengan dosis berbeda setiap perlakuan. Tahap ketiga adalah ko-infeksi A.hydrophila dan ISKNV dan dosis infeksi diperoleh dari penelitian tahap 1 dan 2. Jumlah ikan yang diinfeksi pada masing-masing perlakuan sebanyak 10 ekor menggunakan 3 ulangan. Pascainfeksi LD50 ikan dipelihara selama 7 hari dan uji tantang 14 hari. Infeksi tunggal A.hydrophila atau ISKNV mengakibatkan mortalitas ? 50%. Isolat bakteri A. hydrophila untuk uji patogenisitas diperbanyak dengan cara menginokulasikan dalam media cair TSB sebanyak 1 jarum Ose penuh dari sampel ikan nila sakit, divorteks dan diinkubasi dalam shaker inkubator dengan kecepatan 140 rpm selama 24 jam waktu inkubasi. Tumbuhnya bakteri ditandai dengan perubahan warna media TSB yang menjadi kekeruhan. Mikrotube disentrifugasi dengan kecepatan 10.000 rpm selama 10 menit untuk memisahkan pelet dan supernatan. Pelet dibilas menggunakan phosphate buffer saline (PBS) sebanyak 2 kali, lalu ditambahkan PBS hingga 1000 µL untuk selanjutnya diencerkan menggunakan metode serial dilution. Hasil pengenceran A. hydrophila di sebar dalam cawan petri mengandung media TSA dan diinkubasi 24 jam untuk perhitungan kepadatan bakteri. Kepadatan bakteri yang diinjeksikan ikan nila untuk infeksi tunggal bakteri 107 CFU mL?¹. Isolat ISKNV diperoleh dari ginjal, limpa dan hati ikan nila terinfeksi yang sudah di konfirmasi positif dengan metode PCR. Jaringan yang terinfeksi diambil sebanyak 1 gram yang dihomogenasikan dengan PBS steril pH 7,4 sebanyak 9 mL. Jaringan tersebut disentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit pada suhu 4 ?C lalu disaring menggunakan membran filter 0,45 µm (Millipore, USA). Supernatant yang dihasilkan disimpan pada suhu -80 ?C sebagai larutan stok dan uji patogenisitas ISKNV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ko-infeksi A. hydrophila dan ISKNV pada ikan nila menunjukkan hasil yang berbeda antar perlakuan selama pemeliharaan. Perlakuan infeksi tunggal A.hydrophila pada konsentasi 107 CFU mL?¹ menghasilkan kelangsungan hidup sebesar 33 % sedangkan kelangsungan hidup perlakuan kontrol (K) sebesar 100 %. Perlakuan infeksi tunggal ISKNV menghasilkan tingkat kelangsungan hidup ikan nila yang signifikan berbeda nyata. Perlakuan infeksi tunggal ISKNV perlakuan IV0 (stok virus;1 g organ ginjal, limpa dan hati ditambah 9 mL PBS) menghasilkan kelangsungan hidup sebesar 20 %, sedangkan pada perlakuan kontrol (K) menghasilkan tingkat kelangsungan hidup sebesar 90 %. Perlakuan ko-infeksi A.hydrophila dan ISKNV (IB7+IV0) menghasilkan tingkat kelangsungan hidup ikan nila sebesar 10 %, sedangkan perlakuan kontrol (K) menghasilkan tingkat kelangsungan hidup sebesar 90 %. Perlakuan kontrol (K) dengan perlakuan IB7+IV0 menunjukkan hasil kelangsungan hidup berbeda nyata (p<0,05). Perlakuan kontrol (K) dengan perlakuan IB7, IV0 dan IB7+IV0 menunjukkan hasil signifikan berbeda nyata selama 14 hari pemeliharaan. Perlakuan infeksi tunggal dan ko-infeksi memengaruhi hasil parameter hematologi. Hematologi terdiri dari kadar hemoglobin, hematokrit, total eritrosit, total leukosit. Histopatologi organ menunjukkan kerusakan berupa nekrosis pada organ yang diamati (ginjal, limpa dan hati). Analisis histopatologi dilakukan secara kuantitatif dengan metode skoring pada organ ginjal, limpa dan hati. Persentase kerusakan ginjal tertinggi pada perlakuan IB7 sebesar 40,91±1,14 %, kerusakan limpa tertinggi pada perlakuan IB7+IV0 sebesar 37,50±1,58%, dan kerusakan hati tertinggi pada perlakuan IB7 sebesar 36,36±1,58 %. Semua perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda nyata dibandingkan kontrol (K) (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah agen penyakit yang menyebabkan kematian pada ikan nila adalah A. hydrophila dan virus yang menginfeksi ikan nila mengenalkan anggota baru dari spesies ISKNV. Infeksi tunggal ISKNV menghasilkan mortalitas lebih tinggi dibanding infeksi tunggal A. hydrophila, tetapi ko-infeksi lebih meningkatkan dan mempercepat mortalitas dibanding dengan perlakuan infeksi tunggal.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161375
      Collections
      • MT - Fisheries [3193]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository