Preferensi dan Kesediaan Membayar Konsumen Ayam Broiler Organik di Jabodetabek
Abstract
Konsumsi ayam broiler di Indonesia terus meningkat seiring dengan peran pentingnya sebagai sumber protein hewani yang esensial. Seiring dengan tingginya konsumsi, muncul perubahan preferensi konsumen yang mulai mencari produk yang lebih sehat dan ramah lingkungan, termasuk ayam broiler organik. Meskipun produk ini telah diakui keunggulannya, harga yang relatif tinggi, penyebaran yang lebih terkonsentrasi di wilayah perkotaan, serta banyaknya beberapa pilihan produk yang tersedia di pasar, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih produk sesuai kebutuhan dan preferensi mereka. Kondisi ini mendorong produsen untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk demi mempertahankan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses keputusan pembelian, preferensi, serta kesediaan membayar konsumen ayam broiler organik di Jabodetabek. Data primer dikumpulkan melalui survei kuesioner secara daring menggunakan Google Form. Responden dipilih menggunakan metode purposive, dengan kriteria yang ditentukan adalah konsumen yang memiliki pengalaman membeli dan mengonsumsi ayam broiler organik, berusia lebih dari 17 tahun, dan berdomisili di Jabodetabek. Responden yang diikutsertakan berjumlah sebanyak 105 orang. Analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif dan Discrete Choice Experiment (DCE).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen membeli ayam broiler organik sebagai perwujudan pola konsumsi dan hidup sehat, dengan manfaat yang diharapkan adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi yang terjamin keamanannya. Sumber informasi utama produk diperoleh melalui iklan atau promosi media sosial. Konsumen juga melakukan pencarian informasi mengenai kualitas atau nutrisi ayam broiler organik sebelum membeli. Label merupakan atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian. Konsumen membeli ayam broiler organik secara terencana, dan melakukan pembelian yang cukup untuk jangka pendek. Selain itu, konsumen cenderung membeli ayam broiler organik secara online dan melakukan pembayaran melalui transfer bank. Konsumen merasa puas dan bersedia membeli kembali ayam broiler organik, bahkan merekomendasikannya ke orang lain.
Temuan lain dalam penelitian ini adalah konsumen menyukai kombinasi atribut dari ayam yang memiliki label organik, rasa gurih, segar, dalam bentuk potongan atau parting, serta harga yang murah. Konsumen juga bersedia membayar lebih tinggi untuk atribut ayam yang memiliki label organik sebesar Rp96.883/kg, rasa gurih sebesar Rp70.634/kg, segar sebesar Rp34.101/kg, serta parting sebesar Rp22.516/kg. Penelitian ini menekankan pentingnya sertifikasi organik serta saran pengembangaan strategi pemasaran produk yang menonjolkan keunggulan rasa dan manfaat kesehatan.
Collections
- MT - Economic and Management [3016]