Partisi Sumber Daya Makanan Kumpulan Ikan sebagai Dasar Pengelolaan Habitat Asuhan Ikan di Ekosistem Lamun Pulau Pari
Date
2025Author
Khasanah, Siti
Simanjuntak, Charles Parningotan Haratua
Yulianto, Gatot
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekosistem lamun memiliki peran ekologis sebagai area asuhan, pemijahan,
mencari makan, serta area berlindung dari predator, terutama bagi berbagai spesies
ikan yang berada pada masa awal kehidupan. Produktivitas primer dan sekunder
yang tinggi di ekosistem lamun menjadikan ekosistem ini kaya akan sumber daya
makanan. Laju kerusakan lamun secara global tidak dapat diprediksi, namun dari
penyebab kerusakan yang cukup dominan berasal dari aktivitas antropogenik,
seperti yang terjadi di Pulau Pari. Minimnya pengetahuan, partisipasi masyarakat
dalam menjaga kelangsungan ekosistem lamun, dan keterbatasan informasi
mengenai bioekologi lamun di Pulau Pari menjadikan penelitian ekologi trofik ikan
di padang lamun Pulau Pari penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis peranan penting ekosistem lamun dalam mendukung kelangsungan
hidup berbagai spesies ikan serta merancang strategi pengelolaannya.
Penelitian ini dilakukan di ekosistem lamun Pulau Pari, Kepulauan Seribu
pada bulan November 2023 hingga April 224 dengan empat zona penelitian, yaitu
Pantai Bintang, Dermaga Kapal, Pantai Perawan, dan Dermaga Nelayan. Sampel
ikan diambil satu bulan sekali dengan menggunakan pukat tarik. Sampel ikan yang
diperoleh terlebih dahulu diawetkan dengan formalin 10% selama 2-3 jam,
kemudian dibilas dengan air bersih dan dimasukkan ke dalam botol sampel yang
telah berisi etanol 80%. Selanjutnya, sampel dibawa ke Laboratorium Biologi
Makro I, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB untuk diidentifikasi dan
dianalisis isi saluran pencernaannya.
Sebanyak 9.298 individu ikan yang tertangkap di padang lamun Pulau Pari
terdiri dari 68 spesies dan 29 famili dengan komposisi 78% yuwana ikan dan 22%
ikan dewasa. Kumpulan ikan yang tertangkap tersebut didominasi oleh ikan
penghuni sementara (55%) dan penghuni tetap (22%). Ikan yang hidup di padang
lamun memiliki korelasi positif dengan parameter fisik-kimiawi dan biologi
perairan. Padang lamun yang rapat dan sehat memiliki nilai indeks keanekaragaman
dan keseragaman yang sedang serta dominansi yang rendah.
Pengamatan isi saluran pencernaan pada 1.710 individu ikan menunjukkan
bahwa jenis makanan berupa krustasea, zooplankton, dan zoobentos cenderung
mendominasi. Serikat trofik yang terbentuk terdiri dari herbivora, detrivora,
zooplanktivora, zoobentivora, krustasivora, dan piscivora dengan kisaran nilai
trofik antara 2,03-4,50. Strategi pola makan yang dikembangkan oleh kumpulan
ikan lamun Pulau Pari adalah generalis-spesialis, terlihat dari bervariasinya jenis
makanan yang dimanfaatkannya. Kompleksitas jejaring trofik yang terbentuk
menegaskan bahwa ekosistem lamun Pulau Pari merupakan daerah yang memiliki
peranan penting dalam menyokong keberlanjutan sumber daya perikanan dan
perekonomian masyarakat pesisir. Strategi pengelolaan ekosistem lamun Pulau
Pari yang dapat diterapkan antara lain upaya revegetasi, pengendalian sampah,
pelarangan aktivitas reklamasi, program sosialiasi berkala, serta wisata pantai
pulau kecil yang bertanggung jawab.
Collections
- MT - Fisheries [3193]
