Peningkatan Produksi Padi Lahan Pasang Surut melalui Aplikasi Senyawa Humat dan Manajemen Pengendalian Gulma
Date
2025Author
Rosmawati, Dhini Yulliyantika
Guntoro, Dwi
Santosa, Edi
Metadata
Show full item recordAbstract
Tantangan utama dalam pengembangan padi di lahan pasang surut adalah produktivitas padi rendah akibat dari rendahnya kesuburan tanah dan keberadaan gulma. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan perbaikan tingkat kesuburan tanah di lahan pasang surut. Senyawa humat merupakan salah satu pembenah tanah yang dapat diaplikasikan guna memperbaiki kesuburan tanah. Namun, perbaikan kesuburan tanah diduga akan berkorelasi positif pada peningkatan pertumbuhan gulma di lahan. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan studi mengenai efektivitas manajemen pengendalian gulma pada lahan pasang surut yang telah diaplikasikan senyawa humat agar tetap terjadi peningkatan produktivitas padi. Penelitian dilakukan pada Maret-September 2023 di Balai Besar Induk Padi Barambai, Kalimantan Selatan. Penelitian terdiri dari: (1) analisis vegetasi gulma dengan metode kuadran di enam desa (Kolam Kanan, Kolam Kiri, Sungai Sangkai, Badandan, Bagus, dan Marabahan Kota). (2) Studi aplikasi senyawa humat terhadap pertumbuhan simpanan biji gulma. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap 2 faktor dan 5 ulangan. Faktor pertama: aplikasi senyawa humat dan tidak diaplikasi senyawa humat. Faktor kedua: 4 tingkat kedalaman tanah (0-10, 10-20, 20-30, 30-40 cm). (3) Studi aplikasi senyawa humat dan manajemen pengendalian gulma untuk meningkatkan produksi padi lahan pasang surut. Percobaan menggunakan rancangan Split Plot dalam rancangan acak kelompok lengkap dengan 5 ulangan. Petak utama berupa 3 tipe manajemen pengendalian gulma: tanpa penyiangan, herbisida pra-tumbuh 2 minggu setelah tanam (MST), kombinasi antara herbisida pra-tumbuh 2 MST dengan penyiangan manual 6 MST. Anak petak berupa 4 taraf dosis senyawa humat: 0, 5, 10, dan 15 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap desa memiliki dominansi gulma dan keberagaman jenis gulma yang berbeda berdasarkan nisbah jumlah dominansi dan koefisien komunitas. Aplikasi senyawa humat 10 kg/ha meningkatkan jumlah simpanan biji gulma dari golongan Cyperaceae sebesar 46,2%. Aplikasi senyawa humat 10 kg/ha dengan kombinasi aplikasi herbisida pra tumbuh 2 MST dan penyiangan manual 6 MST meningkatkan produktivitas gabah kering panen (GKP) sebesar 61% dibandingkan kontrol.
Collections
- MT - Agriculture [3846]