Aktivisme Digital, Partisipasi, dan Tingkat Kepedulian Lingkungan Masyarakat dalam Pengelolaan Bank Sampah Digital (Kasus: Bank Sampah Digital, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Banten).
Abstract
Gerakan sosial yang didukung oleh perkembangan media digital khususnya melalui platform media sosial, seperti Instagram, diharapkan dapat memengaruhi perubahan perilaku masyarakat terhadap isu-isu lingkungan, bisa disebut sebagai aktivisme digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktivisme digital dalam meningkatkan kepedulian lingkungan di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory research, yang melibatkan pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner dan data kualitatif melalui wawancara mendalam. Lokasi penelitian dipilih secara purposive di kelurahan Cimuncang, dengan pertimbangan adanya program pengembangan yang inklusif, komunitas aktif, serta penggunaan Instagram oleh mayoritas nasabah. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 51% responden dalam kategori tingkat aktivisme digital tinggi. Aktivisme digital berhubungan positif dengan tingkat partisipasi dalam segala aspek, terutama dalam variabel frekuensi dan durasi. Semakin tingkat partisipasi responden terutama dalam tahap pelaksanaan, maka semakin tinggi pula tingkat kepedulian lingkungan dalam program bank sampah digital. Social movements supported by the development of digital media, especially through social media platforms, such as Instagram, are expected to influence changes in community behavior towards environmental issues, which can be called digital activism. This study aims to analyze the relationship between digital activism in increasing environmental awareness in the community. The research method used is explanatory research, which involves collecting quantitative data through questionnaires and qualitative data through in-depth interviews. The research location selected purposively at Cimuncang district, considering inclusive development program, active community, and the use of Instagram by the majority. The results of the study showed that 51% of respondents were in the high digital activism category. Digital activism is positively related to the level of participation in all aspects, especially in the frequency and duration variables. The higher the level of respondent participation, especially in the implementation stage, the higher the level of environmental concern in the digital waste bank program.