Bioindikator Kualitas Air Sungai Citarum Hulu
Abstract
Perkembangan penggunaan lahan di suatu daerah aliran sungai
mempengaruhi kualitas air sungai. Berbagai kegiatan masyarakat baik pertanian,
perkebunan maupun industri dan permukiman menghasilkan beban pencemaran
yang menyebabkan tercemarnya air sungai. Hasil pemantauan kualitas fisika –
kimia, Sungai Cikapundung, Sungai Cisangkuy, dan Sungai Ciwidey menunjukkan
status pencemaran berat baik di hulu maupun di hilir. Sedangkan hasil analisis
indeks biotik (FBI) berdasarkan sampling biota makrozoobenthos juga
menunjukkan status pencemaran ringan hingga berat. Untuk mengetahui tingkat
perubahan kualitas perairan tersebut dapat digunakan parameter – parameter yang
mempengaruhi kualitas perairan. Parameter – parameter tersebut seperti fisika,
kimia dan biologi. Parameter fisika dan kimia sangat dipengaruhi perubahan
kondisi sekitar. Sedangkan parameter biologi tidak dipengaruhi kondisi sekitar
namun sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Parameter biologi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan bioindikator makrozoobenthos.